kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bakal segera berlaku, begini cara melakukan transaksi tol nirsentuh berbasis MLFF


Minggu, 31 Januari 2021 / 19:22 WIB
Bakal segera berlaku, begini cara melakukan transaksi tol nirsentuh berbasis MLFF
ILUSTRASI. Arus kendaraan terpantau padat di ruas jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Seksi E1 (Taman Mini-Cikunir), Bekasi, Rabu (26/9). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Saat memasuki tol, sistem akan merekam nomor polisi dari kendaraan tersebut. Sehingga, pengguna bisa bebas melaju ke tujuan mereka. Jadi tidak perlu OBU, atau download e-OBU.

Andras menjelaskan simulasinya, pertama, setiap pengendara akan diberi pilihan ingin membayar dengan perangkap apa. Ada 3 pilihan perangkat di antaranya perangkat smartphone melalui aplikasi e-Obu, perangkat OBU yang dipasang di kendaraan masing-masing, atau menggunakan yang manual dengan membeli tiket perjalanan (road ticket) sebelum masuk tol.

Bila memilih menggunakan perangkat smartphone untuk bayar tol tanpa setop, pengendara perlu mengunduh aplikasi e-Obu yang tersedia di Play Store atau App Store, lalu mengisi data diri mulai dari nama, nomor HP, alamat e-mail, e-wallet yang akan digunakan. Setelah itu, akan muncul konfirmasi persetujuan registrasi tersebut.

Baca Juga: Soal transaksi MLFF, Jasa Marga (JSMR) ajukan syarat ke Roatex Hongaria

Setelah mendapat persetujuan, pengendara bisa memilih menu 'Car Registration' dan mengisi data kendaraan seperti nomor plat kendaraan, kategori tol (nomor gardan), tipe mobil, lalu mengunggah foto mobil (foto pelat nomor depan dan belakang, serta foto bentuk kendaraan yang dimiliki), hingga foto dokumen STNK kendaraan. Setelah itu, pilih menu 'Payment Details'.

Lalu, pilih e-wallet yang digunakan. Bila tidak punya e-wallet pengendara bisa memilih e-wallet yang ingin digunakan ke depan, setelah itu maka Anda siap melewati tol dengan mulus tanpa harus berhenti buat tap dulu. Saldo e-wallet Anda akan otomatis dipotong ketika melewati tol. Bila, saldo e-wallet kosong atau tak mencukupi tarif yang ditentukan, maka akan dikenai penalti yang besarannya kini masih digodok pihak Roatex bersama pemerintah.

Bila memilih menggunakan OBU, pengendara tidak perlu melakukan registrasi tadi. Cukup memasang OBU saja di kendaraan dan otomatis saldo akan terpotong dan kena penalti bila saldo tak mencukupi.

Sedangkan, bila menggunakan ticket road, nanti sebelum memasuki tol, pengendara harus membeli tiket tersebut di tempat-tempat seperti SPBU dan lain sebagainya. Namun, untuk tempat pembelian tiket ini juga masih digodok oleh pihak Roatex.

Chief Representative Roatex Ltd Zrt Musfihin Dahlan memastikan, nantinya akan ada sosialisasi yang akan dilakukan mulai pertengahan tahun 2021 ini. Roatex pun akan memberi rekomendasi OBU dan e-OBU yang bisa digunakan para pengguna untuk lewat di tol nirsentuh ini.

Baca Juga: Tarif Jalan Tol Bogor Outer Ring Road ( BORR) resmi naik hari ini, berikut daftarnya

"Selain itu nantinya akan ada customer care. Untuk yang tidak mendaftar akan di arahkan untuk memakai road ticket, jadi mereka datang ke pom bensin kita pasang mesin di pom bensin, nanti dia isi akan melakukan perjalanan kemana nanti keluar tiketnya. Dari tiket itu dia sistem mencatat. Waktu dia lewat tol sudah tercatat di sistemnya. Jadi tidak usah memasang perangkat di kendaraan tersebut," jelas Musfihin.

Musfihin mengatakan, bila saldonya kosong nanti akan dikenakan penalti. Untuk jenis penaltinya dia menyebut masih digodok oleh Kementerian PUPR.

Menurutnya, solusi ini selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan juga dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.

Selanjutnya: Terkait penerapan sistem MLFF, Astra Infra masih menunggu arahan kementerian PUPR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×