kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,35   -7,01   -0.75%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakrie & Brothers (BNBR) fokuskan sinergi unit usaha untuk memacu kinerja


Rabu, 24 Juni 2020 / 19:50 WIB
Bakrie & Brothers (BNBR) fokuskan sinergi unit usaha untuk memacu kinerja
ILUSTRASI. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). KONTAN/Baihaki/24/6/2020


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi memacu kinerja beberapa tahun mendatang, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) bakal berfokus pada sinergi antar unit usaha. Direktur Utama BNBR Anindya N Bakrie menjelaskan upaya ini sebagai langkah pengembangan bisnis. Tak hanya itu, pihaknya juga bakal tetap melakukan sejumlah upaya lain seperti pemanfaatan teknologi digital.

“Bermodalkan kekuatan di bidang manufaktur, BNBR akan terus berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui keterlibatan dalam proyek-proyek pengembangan infrastruktur strategis dengan penerapan teknologi tepat guna, pemanfaatan perkembangan teknologi digital, serta sumber daya manusia yang handal,” ujar Anindya dalam keterangan resmi, Rabu (24/6).

Baca Juga: Bakrie & Brother(BNBR) upayakan efisiensi, begini nasib proyek yang sedang digarap

Ia menjelaskan, sebagai penyederhanaan perencanaan dan pemantauan kinerja unit-unit usaha, PT Bakrie Autoparts (BA), unit usaha BNBR yang bergerak di bidang pengecoran dan permesinan dengan produk utama komponen otomotif, dikonsolidasikan ke dalam PT Bakrie Metal Industries (BMI), sehingga kini anak-anak usaha BMI adalah PT Bakrie Pipe Industries (BPI), PT Bakrie Construction (BCons), dan BA.

Selain itu, efektif per Desember 2018, PT Bakrie Indo Infrastructure telah mengonsolidasi PT Multi Kontrol Nusantara, suatu perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur teknologi informasi dan telekomunikasi.

Asal tahu saja, kinerja PT Bakrie Autoparts (BA) di tahun 2019 mengalami penurunan pendapatan sebesar 14,7% dari Rp 818,62 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 698,68 miliar di tahun 2019. Anindya mengungkapkan penurunan kinerja BA selain pada sektor otomotif, juga dipengaruhi oleh sektor komoditas karena mayoritas produk BA digunakan untuk komponen kendaraan komersial.

Menurutnya, penjualan mobil di pasar Indonesia menurun dari 1,15 juta unit pada tahun 2018 menjadi 1,03 juta unit pada tahun 2019 dimana 23% nya merupakan kendaraan komersial.

Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) optimistis restrukturisasi utang rampung dalam waktu dekat




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×