kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakrie Pangripta topping off proyek Sapphire Tower


Kamis, 23 November 2017 / 14:11 WIB
Bakrie Pangripta topping off proyek Sapphire Tower


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Pangripta Loka (BPL) telah melakukan topping off atau penutupan atap apartemen Sapphire Tower di Sentra Timur Residence, Kamis (24/11).

Sapphire Tower mulai dibangun sejak Februari 2017. Artinya dalam 10 bulan, progres pembangunannya sudah cukup bagus.

Windoko,elaku Project Director Sentra Timur Residence mengatakan, topping off tersebut adalah bukti komitmen dalam pembangunan yang selalu sesuai target, baik dari segi mutu maupun ketepatan waktu.

“Seremoni ini adalah momentum bagi kami untuk mengucapkan rasa terimakasih kepada para customer serta seluruh stakeholder yang telah percaya dan membantu dalam terciptanya pembangunan Sapphire Tower yang on target dan on time delivery," ungkap Windoko, Kamis (24/11).

Sapphire Tower merupakan apartemen menara pertama yang dibangun BPL dari rencana total lima tower pengembangan tahap II di Sentra Timur Residence, Jakarta Timur. Apartemen ini dibangun 28 lantai dengan kapasitas 607 unit yang memiliki luas bangunan 26.388 meter persegi (m2).

Sentra Timur Residence tahap II rencannya akan dibangun sebanyak 2.032 unit apartemen dan kios. Sementara tahap I sebanyak 6 tower dengan kapasitas 2.300-an unit sudah rampung dibangun dan telah dihuni dengan okupansi mencapai 80%.

Untuk membangun Sapphire Tower, BPL menggandeng PT Brantas Abipraya selaku main kontraktor. Menara apartemen ini berbeda dan tampak lebih eksklusif dari tower sebelumnya karena mengusung konsep desain terbaru yang lebih modern karena banyak dipengaruhi oleh unsur kaca.

Rudi, Deputy Project Director Sentra Timur Residence menyebut, harga unit Sapphire Tower masih di kisaran Rp 300 jutaan. "Ini sangat terjangkau dengan fasilitas yang telah tersedia dan akses lokasi yang sangat strategis untuk mobilitas para penghuninya.” katanya.

Rudi menambahkan, Apartemen Sentra Timur Residence yang akan dibangun di lahan 8 hektare (ha) mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian vertikal kelas menengah yang didukung dengan fasilitas lengkap serta akses terintegrasi sebuah kawasan terpadu dan terbesar di Jakarta Timur.

Fasilitas eksternal seperti Terminal Terpadu Sentra Timur Pulogebang, kereta api commuterline, BRT, LRT dan pintu tol langsung Sentra Timur Pulogebang membuat penghuni apartemen diuntungkan dengan konsep TOD yang tercipta oleh kawasan Sentra Timur Superblock ini.

Kawasan ini juga berada tepat di pusat pemerintahan Jakarta Timur dan bersebelahan langsung dengan Kawasan industri Pulogadung (KlP), Kawasan Berikat Nusantara (KBN) serta dekat dengan AEON Cakung yang tentunya dapat meningkatkan nilai investasi dan bisnis.

Seperti diketahui, proyek apartemen Sentra Timur merupakan Kerjasama Operasi (KSO) Perum Perumnas dengan PT Bakrie Suwasakti Utama (BSU) dengan kepemilikan masing-masing 49% dan 51%.

BSU merupakan anak usaha PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Proyek ini dibangun di lahan 8 ha di Jakarta Timur dan telah dikembangkan sejak tahun 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×