kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bakrie Pangripta Loka kejar penjualan Rp300 miliar


Rabu, 29 Januari 2014 / 17:11 WIB
Bakrie Pangripta Loka kejar penjualan Rp300 miliar
ILUSTRASI. BMKG merilis peringatan dini cuaca besok hujan lebat, provinsi berikut ini dalam kategori Siaga dan Waspada bencana. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bakrie Pangripta Loka (BPL), cucu usaha PT Bakrieland Development Tbk menjadikan Sentra Timur Superblock di Jakarta Timur sebagai fokus ekspansinya tahun ini.

Perusahaan berencana merilis lima menara apartemen dengan target penjualan secara keseluruhan Rp 300 miliar. Presiden Direktur BPL Dicky Setiawan bilang, peluncuran akan dilakukan pertengahan hingga akhir tahun ini.

Kelima menara bakal melengkapi tiga menara yang sudah lebih dulu dihuni, serta dua menara lagi yang rampung dibangun tahun ini.

BPL memasang harga sekitar Rp 300 juta per unit apartemen. "Kenaikan harganya 15%-20% per tahun, memang tidak terlalu tajam karena Jakarta Timur masih berkembang," ujar Dicky di Jakarta, Rabu (29/1).

Dicky menjelaskan, hampir 70% pembeli apartemen Sentra Timur tersebut didominasi oleh end user. Selain dari Jakarta Timur sendiri, pembeli juga berasal dari Bekasi. Asal tahu saja, Sentra Timur menempati lahan seluas 40 hektare (ha) milik Perum Perumnas.

Dalam proyek ini, BPL berambisi menjadikannya central business district (CBD) baru di Jakarta Timur yang meliputi perumahan, 14 menara apartemen, ruko, hotel, perkantoran, dan mal.

Namun rencana itu belum kunjung terwujud sejak pengembangan Sentra Timur dimulai tahun 2008 silam. Dicky beralasan pembangunan tertunda karena proses perizinan belum kelar. Namun dia tetap percaya diri hotel bisa didirikan tahun ini.

Nantinya, kata Dicky, pengelolaan hotel akan diserahkan kepada jaringan operator hotel internasional sebagai hotel bintang tiga atau empat.

Hotel terdiri dari kurang lebih 150 kamar dan convention center. "Kami melihat Jakarta Timur masih kekurangan convention center. Apalagi lokasi Sentra Timur berdekatan dengan kantor walikota yang bisa menjadi target pasar," jelas Dicky.

BPL akan membelanjakan investasi senilai Rp 300 miliar untuk melanjutkan pengembangan Sentra Timur tahun ini. Dicky bilang, perusahaan sudah mengantongi 30% belanja modal dari kredit konstruksi yang diperoleh dari BTN, sisanya akan ditambal oleh internal.

Sayangnya Dicky enggan memberi tahu kontribusi BPL terhadap Bakrieland Development. Sekadar informasi, BPL berada di bawah PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), anak usaha Bakrieland Development yang menggarap proyek city property.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×