kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.884   -24,00   -0,14%
  • IDX 6.612   74,08   1,13%
  • KOMPAS100 950   10,80   1,15%
  • LQ45 740   9,31   1,28%
  • ISSI 210   1,44   0,69%
  • IDX30 384   6,04   1,60%
  • IDXHIDIV20 463   5,74   1,25%
  • IDX80 108   1,15   1,08%
  • IDXV30 114   0,98   0,87%
  • IDXQ30 126   2,31   1,87%

Bali dan Jogja Masih Jadi Kontributor Terbesar Terhadap Penjualan Tiket PGJO


Selasa, 23 Agustus 2022 / 19:12 WIB
Bali dan Jogja Masih Jadi Kontributor Terbesar Terhadap Penjualan Tiket PGJO
ILUSTRASI. Bali dan Jogja Masih Jadi Kontributor Terbesar Terhadap Penjualan Tiket PGJO


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) mencatatkan destinasi wisata Bali dan Jogja menjadi penyumbang terbesar terhadap penjualan tiketnya saat ini. Adapun diproyeksikan sampai dengan akhir tahun ini, kontribusi dari dua destinasi ini bisa meningkat. 

CEO Tourindo Guide Indonesia, Adi Putera Widjaja mengungkapkan, destinasi wisata Bali dan Jogja masih belum tergantikan. Sementara daerah wisata seperti Lombok mulai tumbuh progresif.

“Di sisa tahun ini, Perusahaan melihat prospek yang besar untuk pasar korporasi. Seperti inventif tour dan outing. Adapun destinasi yang diminati masih Jawa dan Bali,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/8). 

Baca Juga: Harga Avtur Melonjak, Tiket Pesawat Melambung, Pemulihan Bisnis Pariwisata Terancam 

Adi mengatakan bahwa saat ini kontribusi destinasi wisata Bali dan Jogja berkontribusi hingga 75% pada penjualan tiket Tourindo Guide Indonesia secara keseluruhan. Melihat potensinya yang baik di tahun ini, Adi yakin bahwa kontribusi penjualan tiket ke dua destinasi ini dapat meningkat hingga 80% di sepanjang tahun ini. 

Sudah beberapa tahun belakangan, pemerintah gencar mensosialisasikan 10 Bali Baru yang juga merupakan program Wonderful Indonesia. Program ini sejatinya untuk mendorong pengembangan 10 destinasi wisata agar bisa menyamai Bali. 

 

Menurut Adi, Bali Baru belum dapat menggantikan Bali dalam waktu dekat ini. “Butuh waktu, tetapi di masa depan memiliki harapan,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×