Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bali Hai Brewer Indonesia (BHBI) mengharapkan angin segar dari penerapan relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dalam hal ini, pembukaan kembali aktivitas ekonomi di sektor hotel, restoran dan kafe (Horeka) diharapkan bisa mengungkit permintaan minuman beralkohol (minol) di pasaran.
Maklum saja, industri minol memang tidak kebal terhadap efek gulir pandemi corona (covid-19). Erwin Ruffin, Marketing Manager BHBI mengatakan, penerapan PSBB telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi minol.
Bila sebelumnya minol dikonsumsi baik di kanal on-premise seperti hotel, restoran dan kafe maupun kanal off-premise melalui supermarket dan lain-lain, maka penerapan PSBB mendorong masyarakat untuk hanya membeli minol di kanal off-premise saja dan mengonsumsi minol di rumah.
Baca Juga: Pandemi virus corona buat seret perusahaan minuman alkohol
Alhasil, kanal penjualan minol menjadi terbatas sehingga volume permintaan pasar secara nasional pun menjadi turun. Tantangan serupa juga dihadapi oleh BHBI selaku produsen minol.
Oleh karenanya, untuk menyiasati hal ini, produsen minol yang dikenal melalui merek Draft Beer, El Diablo, dan Panther Black Beer ini berupaya memperkuat penjualan ekspor ke negara-negara seperti Rusia dan Korea Selatan yang permintaan minolnya masih cukup baik.
“Di pasar ekspor, Bali Hai Brewery Indonesia tetap mengalami pertumbuhan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya,” kata Erwin kepada Kontan.co.id, Kamis (28/6) tanpa merinci berapa besar pertumbuhan yang dimaksud.
Seiring munculnya peluang pemulihan di pasar domestik pasca relaksasi PSBB, BHBI bakal fokus membantu mitra distributor, terutama yang baru kembali beroperasi untuk mengejar ketertinggalan dan memulihkan bisnis mereka. Hal ini dilakukan dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan yang ketat.
Sejauh ini Erwin mengaku belum bisa menaksir proyeksi permintaan minol ke depannya, sebab hal ini masih akan bergantung pada dinamika perkembangan pandemi corona ke depannya. Oleh karenanya, BHBI bunya belum mempunyai gambaran bagaimana proyeksi kenaikan volume produksi produk-produk BHBI bila terjadi kenaikan permintaan.
“Namun kami tetap melakukan antisipasi apabila geliat ekonomi terjadi lebih cepat agar tidak kehilangan momentum,” imbuh Erwin.
Baca Juga: Virus corona merebak, ekspor Bali Hai Brewery Indonesia (BHBI) masih positif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News