kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangun 3 hotel bujet, SSIA kucurkan Rp 210 miliar


Selasa, 04 Maret 2014 / 11:11 WIB
Bangun 3 hotel bujet, SSIA kucurkan Rp 210 miliar
ILUSTRASI. Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menghijau atau berada di level 6.932 pada Kamis (14/10) ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bisnis hotel bujet (budget hotel) tampaknya masih menjanjikan. Lihat saja, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berencana membangun tiga hotel bujet di tahun ini. Untuk merealisasikan aksi ini, Surya Semesta siap menggelontorkan dana sebesar Rp 210 miliar.

Sonny Satia Negara, Senior Manager Finance and Accounting Surya Semesta Internusa menuturkan, selama dua tahun ke depan, perusahaan menargetkan membangun secara total tujuh hotel bujet. "Tahun ini, kami rencanakan bisa mengoperasikan tiga hotel. Sisa empat hotel bakal dibangun tahun depan. Rata-rata pembangunan satu hotel butuh investasi senilai Rp 70 miliar," kata dia kepada KONTAN, Minggu (2/3).

Surya Semesta sendiri sudah menyiapkan tujuh lokasi untuk proyek ini, yakni di Karawang, Jakarta, Pekanbaru, Palembang, Cirebon, Lampung, dan Balikpapan.

Untuk tahap awal, perusahaan ini akan mengoperasikan hotel bujet perdana di Karawang, Jawa Barat. Sayang, Sonny masih merahasiakan nama hotelnya ini.

Yang jelas, hotel ini bakal memiliki tarif sewa kamar antara Rp 400.000 sampai Rp 500.000 per malam.

Surya Semesta menargetkan hotel bujetnya ini secara rata-rata bakal memiliki kamar sebanyak 100 unit sampai 150 unit. Adapun luas tanah dari hotel bujetnya ini masing-masing seluas 1.500 meter persegi (m²) sampai 2.000 m².

Sonny bertutur, alasan perusahaan membangun hotel bujet lantaran biaya operasional kamar lebih murah ketimbang operasional fasilitas hotel bintang empat ke atas. "Selain itu, balik modalnya termasuk cepat, sekitar tujuh tahun," timpalnya. Bandingkan dengan hotel bintang lima yang butuh minimal balik modal antara 15 tahun sampai 20 tahun.

Tapi, persaingan bisnis di hotel bujet saat ini tergolong ketat. "Kontribusi dari sini sebetulnya terlihat jika kami punya banyak hotel bujet. Tapi, untuk pengembangan hotel bujet, kami akan pelajari lebih lanjut," kata Sonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×