kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Permintaan naik, pengembang bangun gudang modern


Kamis, 20 Februari 2014 / 22:46 WIB
Permintaan naik, pengembang bangun gudang modern
ILUSTRASI. Film Paddington, salah satu film anak-anak populer yang ceritanya diangkat dari dongeng seri populer karya Michael Bond.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Meningkatnya permintaan fasilitas logistik, mestimulasi sejumlah pengembang merancang pembangunan pergudangan modern.

Permintaan pergudangan modern tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi dan melakukan ekspansi di kawasan-kawasan industri Bekasi, dan Karawang, maupun perusahaan multinasional yang baru masuk pasar Indonesia. Mereka bergerak di sektor industri manufaktur, otomotif dan kebutuhan rumah tangga.

Senior Associate Director Industrial Services Colliers International Indonesia, Rivan Munansa, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Kamis (20/2).

Menurutnya, sejumlah pengembang tertarik melengkapi kawasan industri yang dibangunnya dengan fitur pergudangan modern. Pengembang tersebut di antaranya adalah PT Suryacipta Semesta Internusa Tbk., pemilik Kawasan Industri Surya Cipta, PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) pengembang MM2100, dan Sinarmas Land Group yang membangun Karawang International Industrial City (KIIC).

"Ketiganya berencana membangun warehouse tahun ini dan mengoperasikannya tahun depan. Mereka tertarik menyediakan fitur tersebut, seiring dengan tingginya requirement dari penyewa (anchor) yang tentu saja membutuhkan fasilitas logistik," papar Rivan.

Selain dari perusahaan manufaktur, otomotif dan kebutuhan rumah tangga, menurut Rivan, banyak juga perusahaan asing dengan bidang spesifik logistik yang meminati pergudangan tersebut. Terutama perusahaan logistik asal Jepang.

"Ada pun harga perdana fasilitas pergudangan yang ditawarkan mencapai rerata 5 dollar AS (Rp 59.000) per meter persegi, di luar biaya perawatan. Namun, biasanya bila penawaran dilakukan dalam satu paket dan dalam ukuran besar, harga tersebut sudah termasuk biaya perawatan," imbuh Rivan.

Untuk diketahui, PT Surya Semesta Internusa Tbk yang mengoperasikan Kawasan Industri Surya Cipta telah menyiapkan dana Rp 700 miliar guna membiayai pembangunan Suryacipta Technopark seluas 22 hektar. Taman tekno ini merupakan perluasan Kawasan Industri Surya Cipta dengan dimensi lahan total 1.400 hektar.

Suryacipta Technopark mencakup pergudangan dan pabrik modern yang dilengkapi fasilitas keamanan berstandar internasional selama 24 jam, kamera CCTV, kartu kendali otomatis dan utilitas bawah tanah.

Pengembang ini menargetkan pembangunan Suryacipta Technopark selesai pada tahun 2015 mendatang.

Sementara untuk proyek pergudangan lainnya yang dikembangkan MMID dan Sinarmas Land Group, Rivan tak bersedia menjelaskan lebih detail. (Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×