kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangun dua PLTU, Bukit Asam (PTBA) gunakan teknologi China.


Selasa, 27 Agustus 2019 / 19:31 WIB
Bangun dua PLTU, Bukit Asam (PTBA) gunakan teknologi China.
ILUSTRASI. RUPS PT Bukit Asam Tbk


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA, anggota indeks Kompas100 ini) saat ini sedang menggarap dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yakni PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 di Muara Enim dan PLTU Feni Halmahera Timur. Kedua PLTU ini akan mengadopsi teknologi dari China.

PLTU Sumsel 8 dibangun oleh PT Huardian Bukit Asam Power (HBAP) menggunakan skema konsorium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. Mulai dibangun pada Juni 2018, nantinya pembangkit listrik ini akan berkapasitas 2x620 MW.

Nilai investasinya sendiri sebesar US$ 1,68 miliar dan didanai oleh Bank Ekspor Impor China (Chexim). “Karena ini proyek financing maka proyek ini sendiri yang menjadi jaminan untuk pendanaan itu,” ujar Corporate Secretary PTBA Suherman saat acara Public Expose Live 2019 di Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/8).

Baca Juga: Rambah bisnis real estate, Bukit Asam (PTBA) bidik pasar Jakarta

Hingga saat ini PLTU Sumsel 8 masih dalam proses konstruksi dan direncanakan akan beroperasi secara komersial pada 2021.

Sementara itu, PLTU Feni Halmahera Timur merupakan proyek sinergi PTBA dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Saat ini, PLTU Feni masih dalam proses studi kelayakan (feasibility study). Jika beroperasi, nantinya PLTU Feni akan memiliki kapasitas 3x60 MW.

Proyek PLTU Halmahera akan menelan nilai investasi US$ 350 juta, namun Suherman belum bisa menyebutkan sumber pendanaannya. “Pendanannya belum kami tentukan apakah nanti dari dana sendiri atau pihak ketiga, baik itu pihak perbankan maupun pihak lainnya,” lanjut Suherman.

Baca Juga: Bukit Asam baru (PTBA) mencatat penjualan batubara 47% dari total target 2019

Selain PLTU, PTBA juga akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 3x17 MW. Hal ini karena karakteristik smelter di Halmahera Timur membutuhkan tenaga listrik yang cukup besar sehingga tidak cukup apabila hanya membangun PLTU saja.

PLTU dan PLTD ini akan menyediakan pasokan energi listrik bagi pabrik feronikel ANTM yang terletak di Halmahera Timur. Nantinya, PTBA akan membentuk joint venture (JV) dengan ANTM untuk mengombinasikan pengoperasian PLTU dan PLTD ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×