kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangun jaringan, XL menyiapkan capex Rp 7 triliun


Rabu, 14 Februari 2018 / 08:03 WIB
Bangun jaringan, XL menyiapkan capex Rp 7 triliun


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk berencana membangun sekitar 2.500-3.000 unit base transceiver station (BTS) jaringan 4,5G pada tahun ini.

Ekspansi ini sebagai upaya perusahaan ini memperkuat jaringan layanan data yang berkecepatan tinggi. Secara indikatif kami akan menambah BTS, kurang lebih sama dengan tahun kemarin, sekitar 10.000-12.000 BTS tahun ini. Dari jumlah itu, yang 4,5 G, hampir 25% karena kalau melihat animo pasar tingginya data, ungkap Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yoseta, Selasa (13/2).

Pembangunan BTS 4,5G mencakup kota-kota besar mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Yessie menjelaskan, pembangunan BTS 4.5G yang fokus di kota-kota besar karena penetrasi smartphone dan penggunaan datanya yang sudah tinggi.

Jadi, kalau data tinggi harus dipastikan kapasitas cukup. "Kalau di daerah yang penetrasi ponselnya belum terlalu tinggi atau penggunaan data rendah, percuma, jelasnya. Tahun lalu, total jumlah BTS XL Axiata sebanyak 101.094 BTS. Terdiri atas 37.000 BTS 2G dan 63.292 BTS 3G/4G.

Selain membangun BTS baru, emiten berkode EXCL di Bursa Efek Indonesia ini juga akan menambah jaringan serat optik. Pada akhir 2017 lalu, XL memiliki serat optik sepanjang 45.000 kilometer. Target fiber optic tahun ini sekitar 2.000 kilometer (km)-3.000 km lagi yang kami akan investasikan untuk mempersiapkan jaringan layanan data berkecepatan tinggi, kata Yessie.

Operator telekomunikasi ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 7 triliun untuk ekspansi usaha pada tahun ini. Hampir seluruhnya atau 90% dari dana tersebut akan digunakan untuk membangun jaringan dan mengembangkan teknologi informasi.

Menurut Yessie, peningkatan kapasitas jaringan XL menjadi 4,5G diharapkan bisa menggenjot konsumsi data oleh pelanggan. Saat ini, rata-rata konsumsi data dari 53,5 juta pelanggan XL adalah 2 gigabyte (GB). Tahun lalu, layanan data memberikan kontribusi 69% terhadap pendapatan perusahaan atau sekitar Rp 15,78 triliun dari total pendapatan Rp 22, 88 triliun.

Yessie memperkirakan, tahun ini pertumbuhan penggunaan data akan mencapai dua kali lipat, seperti tahun lalu. Kami melihat pertumbuhan data tahun kemarin saja, dalam waktu setahun lebih dari 140%. Jadi sekarang dengan animo pasar, pasti masih sekitar segitu lagi, ujarnya. Menurutnya, pasar data ini juga masih sangat besar. Kalau melihat behavior atau perilaku pelanggan, mereka masih sangat sering menggunakan data, sebutnya. Adapun total trafik data XL pada tahun lalu mencapai 1.280 GB atau tumbuh 148,5% ketimbang tahun 2016 yang mencapai 515 GB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×