kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bangun Pabrik, Semen Padang Siap Ajukan Pinjaman


Kamis, 10 Juni 2010 / 08:00 WIB
Bangun Pabrik, Semen Padang Siap Ajukan Pinjaman


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. PT Semen Padang berencana untuk membangun pabrik semen anyar. Ongkos pembangunan pabrik itu mencapai US$ 350 juta.

“Uang tidak ada masalah. Sebagian dari kita sendiri dan juga holding. Kemudian masih ada pinjaman dari bank tapi masih belum tau berapa jumlahnya,” kata Direktur Pemasaran PT Semen Padang, Widodo Santoso.

Menurutnya, persoalan dana bukan masalah. Semen Padang sudah menyiapkan sejumlah dana untuk membangun pabrik tersebut. Bahkan, Semen Padang juga sudah bersiap-siap untuk mengajukan pinjaman kepada bank Mandiri. Sayangnya, Widodo tidak menyebutkan berapa anggaran yang sudah disiapkan oleh perusahaan untuk pembangunan pabrik semen tersebut.

Pabrik semen anyar itu akan memiliki kapasitas sebesar 3,5 juta ton; dan akan menambah kapasitas semen Padang menjadi 9,5 juta ton. Saat ini kapasitas produksi semen padang hanya sebesar 5,9 juta ton. Sedangkan kapasitas produksi terpasang semen Padang sebesar 6,3 juta ton.

Widodo mengharapkan awal 2011 pabrik tersebut sudah mulai dibangun dan bisa berproduksi pada tahun 2014. “Hanya tiga tahun untuk membangunnya,” jelas Widodo.

Kapasitas terpasang industri semen dalam negeri tahun 2010 diperkirakan mencapai 51,7 juta ton. Angka tersebut meningkat 6,5% dibanding kapasitas tahun lalu yang mencapai 49,8 juta ton.

Tahun ini, permintaan semen dalam negeri sendiri diperkirakan mencapai 40,92 juta ton; naik tipis dibanding tahun sebelumnya, yang hanya 38,42 juta ton. Sedangkan untuk ekspor, diperkirakan mencapai 3,6 juta ton atau turun dibanding tahun 2009 yang sebesar 4,03 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×