Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pengembang PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melalui Departemen Transit Oriented Development (TOD) & Hotel mengembangkan LRT City. Program ini merupakan sebuah kawasan hunian dan komersial yang terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan sistem transportasi massal light rail transit (LRT) Jabodebek.
LRT City mengusung konsep Transit Oriented Development dengan pendekatan pengembangan kota yang bersifat kompak, mengadopsi tata campuran (mixed-use), maksimalisasi penggunaan angkutan massal LRT dengan dilengkapi jaringan prasarana pejalan kaki dan sepeda.
Untuk melaksanakan program tersebut, ADHI menggandeng Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD). Kedua BUMN itu telan meneken kerja sama pengembangan lahan milik Perum PPD di Ciracas dan pengadaan shuttle bus yang akan menghubungkan setiap kawasan yang dikembangkan ADHI dengan fasilitas umum lainnya.
Direktur Utama ADHI Budi Harto mengatakan, dalam upaya tersebut, pihaknya akan mengintegrasikan sistem transportasi kawasan LRT City dengan beberapa fasilitas publik lainnya. Oleh karena itu, Adhi Karya menjalin kerja sama dengan Perum PPD untuk pengadaan shuttle bus sehingga masyarakat yang tinggal di kawasan LRT City memiliki pilihan moda transportasi.
“Yakni untuk menghubungkan kawasan LRT City dengan simpul-simpul bisnis lainnya,” ujar Budi usai penandatangan Kerja Sama Pembangunan dan Pengembangan di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Rabu (22/3).
Kawasan Ciracas merupakan salah satu kawasan LRT City yang akan dikembangkan oleh Adhi Karya dan Perum PPD. Di kawasan tersebut, Perum PPD memiliki lahan seluas sekitar 5,3 ha yang bersebelahan dengan lahan milik Adhi Karya seluas 6,2 ha. Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi salah satu kawasan LRT City dengan total nilai investasi Rp 3,2 triliun yang akan dilengkapi dengan fasilitas Ciracas Shuttle Bus Terminal (CSBT).
Pande Putu Yasa, Direktur Utama Perum PPD menegaskan, setiap stasiun LRT akan ada shuttle bus yang dilayani oleh Perum PPD. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk sinergitas antar BUMN. Perum PPD akan berperan dalam pembangunan TOD, yakni dengan menyediakan angkutan di kawasan LRT City berupa bus. “Layanan tersebut tentunya akan menunjang konsep TOD yang sedang dikembangkan oleh ADHI,” ujar Pande dalam kesempatan yang sama.
Saat ini, ADHI sedang mengembangkan kawasan LRT City di enam lokasi dengan total luas tanah mendekati 50 ha. Total nilai investasi proyek tersebut, mencapai kurang lebih Rp 12 triliun. Kawasan yang kini dikembangkan terdiri dari 16,9 ha di Eastern Green Bekasi, 14,8 ha di Royal Sentul Park Bogor, di Jaticempaka seluas 5,1 ha, The Boutique Bekasi Barat seluas 0,47 ha, di daerah Cikoko seluas 1,2 ha, serta 11,5 ha di Ciracas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News