kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Banjir kedelai impor bantu stabilkan harga


Selasa, 28 November 2017 / 20:24 WIB
Banjir kedelai impor bantu stabilkan harga


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini produksi kedelai lokal masih rendah. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengakui saat ini kebutuhan atas kedelai Indonesia masih banyak yang dipenuhi lewat impor.

Meski produksi dalam negeri masih kurang, harga kedelai masih stabil hingga saat ini. Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan hal tersebut dikarenakan kebutuhan atas kedelai yang masih stabil dan pasokan kedelai impor yang tetap ada.

Aip mengatakan, harga kedelai sangat bervariasi. Harga kedelai lokal saat ini sekitar Rp 8.500 hingga Rp 10.000 per kg. Sementara harga kedelai impor berkisar Rp 6.200 hingga Rp 6.600 per kg.

Harga kedelai impor ini juga berbeda tergantung jenisnya. Harga kedelai impor tersebut juga belum termasuk biaya tansportasi ke masing-masing pembeli.

"Harga kedelai lokal memang lebih mahal Rp 2.000 per kg dibandingkan kedelai impor. Sementata harga kedelai impor tetap stabil karena harga kedelai di USA stabil, biaya transport laut dan biaya lainnya juga stabil," terang Aip.

Menurut Aip, saat ini kebutuhan kedelai nasional sekitar 3 juta ton, dimana kedelai lokal memenuhi kebutuhan tersebut sebanyak 20%-25%. Menurut Aip, hingga saat in belum ada peningkatan yang signifikan atas produksi kedelai lokal.

Menyadari rendahnya produksi kedelai lokal saat ini, Agung pun mengatakan Kemtan tengah berupaya untuk menngkatkan lahan kedelai. Saat ini luas lahan untuk kedelai sekitar 600.000 ha dengan produktivitas 2,5 ton per ha. Dia mengatakan tahun depan luas areal kedelai akan ditingkatkan menjadi 1,5 juta hektare dengan produktivitas 3 ton per ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×