kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Banjir memukul bisnis elektronik


Selasa, 29 Januari 2013 / 10:09 WIB
Banjir memukul bisnis elektronik
ILUSTRASI. Mengenal Jenis dan Arti Warna Darah Saat Menstruasi


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) memprediksi, penjualan produk elektronik nasional di Januari akan anjlok hingga 10% dari bulan Desember 2012. Penyebabnya, banjir yang melanda Jakarta belakangan ini.

Ketua Gabel Ali Soebroto menjelaskan, kontribusi pasar Jakarta sekitar 30% terhadap   total pasar nasional. "Bisa dipastikan pendapatan penjualan elektronik nasional bulan ini turun 10% dan marjin kotor bisa berkurang 1,5%-2% dari rata-rata marjin kotor sekitar 15%-20%," katanya kepada KONTAN, Minggu (27/1). Selain itu, banjir tersebut juga telah menimbulkan kerugian di industri ini, walaupun angkanya belum diketahui.

Direktur Pemasaran LG Elektronik Indonesia Budi Setiawan bilang selama dua minggu ini,  penjualan elektronik LG merosot 20%-30% lantara diler yang berlokasi di Jakarta Barat dan Utara terendam banjir cukup parah. Ia memperkirakan nilai penjualan  LG selama bulan Januari ini bisa turun 20% dari Desember 2012.

Banjir memang  sangat mengganggu. Misalnya, pendistribusian Poyltron dari gudang ke toko-toko sempat tertahan empat hari lamanya.
"Pengaruh banjir luar biasa, distribusi dari gudang Cikarang menuju toko- di dalam kota Jakarta sulit masuk," kata Santo Kadarusman, Public Relations and Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi.  Namun, ia   mengaku belum menghitung besarnya nilai kerugian dari banjir tersebut.

Akibat banjir tersebut, Ketua Electronic Marketers Club (EMC) Rudyanto memprediksi  penjualan elektronik tahun 2013 hanya akan tumbuh 15% dibanding  2012. Menurut data EMC, nilai penjualan elektronik 2012 mencapai Rp 28,9 triliun, naik 18% dari Rp 25 triliun di  2011.

Secara umum, menurut Rudy, penjualan elektronik tahun ini akan melambat. Selain banjir juga karena imbas krisis perekonomian global. Di sisi lain, biaya produksi juga meningkat dan kenaikan ini akan mengakibatkan harga produk harus naik. Kondisi ini tentu kurang menguntungkan penjualan.

Kendati demikian, kebutuhan produk elektronik akan tetap ada. "Penjualan terbesar televisi dengan kontribusi sekitar 40%," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×