kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,08   -3,57   -0.40%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bantuan Beras Diperpanjang Sampai Akhir Tahun, Bulog: Stok Sangat Mencukupi


Minggu, 30 Juni 2024 / 17:48 WIB
Bantuan Beras Diperpanjang Sampai Akhir Tahun, Bulog: Stok Sangat Mencukupi
ILUSTRASI. Bulog memastikan stok beras sangat tercukupi, meski adanya perpanjangan kebijakan bantuan beras oleh pemerintah hingga akhir tahun 2024. ANTARA FOTO/Yudi Manar/rwa.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan stok beras sangat tercukupi, meski adanya perpanjangan kebijakan bantuan beras oleh pemerintah hingga akhir tahun 2024 mendatang.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan melihat kebutuhan beras untuk bantuan pangan pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember yang mencapai 660.000 ton sangat mencukupi. Tercatat stok beras Bulog saat ini mencapai 1,7 juta ton.

“Stok (beras) Bulog saat ini 1,7 juta ton, sangat mencukupi (untuk bantuan beras),” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (30/6).

Baca Juga: Bapanas Pastikan Bantuan Pangan Nasional Berlanjut di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Suyamto menjelaskan, demi memenuhi pasokan beras untuk bantuan tersebut pihaknya akan mengutamakan penyerapan dari hasil produksi petani di Tanah Air. Meski demikian, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan melakukan impor beras jika diperlukan.

Lebih lanjut, Suyamto menambahkan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat membantu menstabilisasi harga beras.

“Kurang lebih sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima bantuan beras secara gratis,” tandasnya.

Baca Juga: Bapanas Tegaskan Bantuan Pangan Beras Tak Terkait Politik

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa program bantuan pangan ini akan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan penting untuk melakukan perhitungan cermat guna memastikan kecukupan dana.

"Itu sudah kita hitung-hitung di APBN diteruskan atau enggak. APBN cukup enggak. Karena ini duit triliunan, gede banget. 10 kilogram per bulan untuk 22 juta masyarakat kita," jelas Jokowi.

Selanjutnya: BNI Luncurkan Aplikasi DigiRemit di Jepang

Menarik Dibaca: Ini Lo Penyebab Banyak Laba-laba di Rumah Moms!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×