kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak impor sepeda dari China, produsen sepeda lokal kena imbasnya


Senin, 09 Desember 2019 / 14:21 WIB
Banyak impor sepeda dari China, produsen sepeda lokal kena imbasnya


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Roda Maju Bahagia selaku produsen sepeda merek Element MTB, police bike, Camp, Ion, dan Capriolo merasakan dampak banyaknya impor sepeda lipat dari China. 

CEO Roda Maju Bahagia, Hendra menjelaskan cukup besar dampak dari adanya impor sepeda dari China. "Sekarang biaya masuk untuk sparepart dan sepeda impor sama, beda dengan di 2018 yang masih ada selisih sekitar 10%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (9/12). 

Baca Juga: Sepeda lipat Brompton mahal? Yang lebih mahal banyak!

Oleh sebabnya, Hendri mengakui ada kesulitan membuka pabrik baru karena biaya produksi jadi lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. 

Tentunya Roda Maju Bahagia telah menyiapkan cara untuk tetap menjaga pangsa pasarnya dan menghadapi impor sepeda dari China. Hendra bilang perusahaan memproduksi sepeda dengan kualitas yang lebih baik dari yang diimpor dari negeri panda tersebut. Sebab kalau dibuat dengan kualitas yang sama, otomatis cost lebih besar dan pasar sudah makin sempit. 

"Jadi kami segmen Roda Maju Bahagia untuk kelas menengah ke atas dan menjamin kualitasnya," ujarnya. 

Asal tahu saja, hingga saat ini pangsa pasar sepeda Element sudah memasuki berbagai segmen di Indonesia dengan cara bekerjasama bersama distributor, dealer, maupun retail di hampir seluruh kota-kota besar.

Selain dijual offline, sepeda milik Roda Maju Bahagia juga dijual di toko online atau e-commerce seperti Blibli.com, Lazada, Mbiz, Buka Lapak, Tokopedia, dan masih banyak lagi. 

Baca Juga: Di sini heboh Brompton, netizen di AS geger oleh sepeda Peloton

Sebagai produsen sepeda yang berorientasi lokal ini berharap pemerintah bisa melakukan lebih banyak sidak lapangan. Sebab masih banyak sepeda lipat dengan merek yang tidak jelas dan tidak sesuai Standard Nasional Indonesia (SNI). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×