kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak yang Paksa Tetap Mau Beli, Padahal Inden Suzuki Jimny Sudah Ditutup


Rabu, 13 April 2022 / 05:54 WIB
Banyak yang Paksa Tetap Mau Beli, Padahal Inden Suzuki Jimny Sudah Ditutup
ILUSTRASI. Jimny masih dijual oleh Suzuki, walaupun sebenarnya inden masih ditutup dari September 2019. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika ada yang bertanya, SUV apa yang diinginkan sebagian orang di Indonesia, jawabannya adalah Suzuki Jimny. Walaupun sampai saat ini, inden Suzuki Jimny masih lama, bahkan bisa dua atau tiga tahun baru mendapatkannya. 

Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 4W Donny Saputra mengatakan, Jimny masih dijual oleh Suzuki, walaupun sebenarnya inden masih ditutup dari September 2019. 

"Kami sekarang masih fokus untuk menyelesaikan inden yang sudah diterima," ucap Donny di Jakarta belum lama ini. 

Mengularnya inden Jimny menurut Donny karena ketika diluncurkan, pemesanan terlalu banyak. Padahal sejak awal pihak Suzuki sudah mengatakan kalau Indonesia mendapat pasokan Jimny kira-kira cuma 50 unit per bulan. 

Untuk indennya, tentu bakal berbeda di setiap diler. Bayangkan saja dalam satu bulan hanya ada 50 unit Jimny yang dibagikan ke beberapa diler di Indonesia, tentu antreannya akan panjang. 

Baca Juga: Unit Siap! Harga Suzuki Jimny Tembus Rp 500 Juta Lebih

"Berapa lama  (indennya), masih sama, masing-masing kota dan diler berbeda. Kalau bicara Jakarta pasti panjang, ada 16 diler, masing-masing berbeda, diler yang ada di Pondok Indah pasti beda dengan di Bekasi," ucapnya. 

Hal yang membuat heran, walaupun inden masih panjang, Donny mengatakan kalau masih banyak konsumen yang memaksa inden Jimny. Mereka mau menunggu walaupun bisa tahunan. 

Baca Juga: Bisa Dapat Jimny, Simak Promo Pembelian Mobil Suzuki pada Awal Tahun 2022

"Jadi tergantung, ada yang 2-3 tahun di luar Pulau Jawa, ada yang lebih lama di Pulau Jawa. Ada yang lebih lama, tergantung outlet, kalau di Kelapa Gading, Pondok Indah sudah pasti panjang," kata Donny.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inden Suzuki Jimny Ditutup, tapi Banyak yang Paksa Beli"
Penulis : Muhammad Fathan Radityasani
Editor : Azwar Ferdian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×