kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Batal impor dari Thailand, Bulog cari alternatif impor beras dari Pakistan


Rabu, 28 September 2011 / 15:36 WIB
Batal impor dari Thailand, Bulog cari alternatif impor beras dari Pakistan
ILUSTRASI. Penurunan suku bunga acuan ini bisa membawa angin segar bagi saham-saham perbankan.


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Indonesia akan mencari alternatif negara eksportir beras lainnya jika Thailand telah resmi melakukan pembatalan ekspor beras sebesar 300.000 ton ke Indonesia.

Negara eksportir seperti Vietnam, India dan Pakistan bisa menjadi tujuan impor. “Kemungkinan besar akan didatangkan dari Pakistan dan India untuk mengamankan kekurangan stok beras untuk gudang Badan Urusan Logistik (Bulog)," ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, usai jumpa pers World Batik Summit, Rabu (28/9).

Apalagi, India sudah mengumumkan telah mengantongi izin untuk melakukan ekspor beras tahun ini. Pemerintah India telah memutuskan untuk mengekspor beras ke Indonesia pada 4 Oktober 2011.

Namun, hingga kini Bulog belum menerima pembatalan resmi ekspor beras dari Thailand. "Bulog dan duta besar Indonesia di Thailand sedang melakukan penjajakan dan pembahasan lebih lanjut mengenai ini. Kita tunggu saja hasilnya," tambahnya.

Seperti diketahui, Indonesia mengagendakan penambahan beras impor sebanyak 800.000 ton untuk menutupi kekurangan stok di Gudang Bulog. Sekitar 500.000 ton didatangkan dari Vietnam, sedangkan sisanya mengandalkan pasokan Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×