kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Batavia Prosperindo Trans (BPTR) bukukan pendapatan Rp 41,69 miliar di kuartal I-2020


Selasa, 07 Juli 2020 / 22:13 WIB
Batavia Prosperindo Trans (BPTR) bukukan pendapatan Rp 41,69 miliar di kuartal I-2020
ILUSTRASI. Batavia Prosperindo


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang Kuartal I/2020 PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) emiten yang bergerak di bidang jasa transportasi, membukukan pendapatan sebanyak Rp 41,69 miliar atau meningkat tipis 2,43%, dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu Rp 40,70 miliar.

Pendapatan ini sebagian besar dikontribusi oleh sewa operasi senilai Rp 38,97 miliar dan jasa pengemudi sejumlah Rp 826,10 juta, dari sisi logistik sendiri perseroan mendapatkan penghasilan yakni Rp 5,11 miliar dari PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir.

Baca Juga: Batavia Prosperindo Trans (BPTR) bidik pendapatan Rp 184,41 miliar sampai akhir tahun

Peningkatan tersebut sejalan dengan beban pokok pendapatan yang terangkat 6.29% menjadi Rp 24,67 miliar sehingga perseroan memperoleh laba bruto Rp 17,02 miliar. Kemudian sejumlah beban seperti gaji dan tunjangan naik 29.03% sedangkan beban umum dan administrasi dapat perseroan tekan hingga 14.12%.

Alhasil setelah dikurangi beban keuangan dan pajak emiten berkode saham BPTR ini mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp 2,11 miliar, turun 39.19% dari sebelumnya di tahun 2019 yaitu Rp 3.47 miliar.

“Penurunan laba tersebut diakibatkan meningkatnya beban perawatan kendaraan yang kami miliki, seiring dengan usia kendaraan yang semakin tua,” ujar Paulus Handigdo, Direktur Utama Batavia Prosperindo Trans saat paparan publik perseroan secara virtual, Selasa (7/7).

Pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga daftar penghasilan pendapatan utama agar selalu terbagi setidaknya 8 variasi pelanggan sehingga lebih Diversified, meskipun begitu pelanggannya saat ini sudah melebihi dari target tersebut.

Baca Juga: Akhir tahun, Batavia Prosperindo Aset Manajemen prediksi IHSG ada di 5.000-5.350

Paulus menambahkan, perseroan juga ke depanya berencana mengembangkan sistem informasi teknologi yang tepat guna agar dapat mengoptimalkan beban biaya dan juga melakukan penyempurnaan System In House perseroan sehingga meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan.

Kendati demikian Paulus mengakui pelemahan ekonomi yang terjadi akibat Covid-19 menyebabkan sejumlah pelanggan yang dimiliki perseroan menghentikan kontrak jangka panjang, hal ini terbukti cukup menekan pemasukan perseroan dari sisi Passenger Unit. Meski begitu hal tersebut dapat perseroan imbangi dengan meningkatnya kontrak pada kendaraan Niaga.

“Untuk itu lini bisnis niaga ini akan menjadi fokus tambahan kami pada tahun ini, seperti kendaraan untuk keperluan logistik. Peningkatan ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan E-Commerce saat pandemi, sementara dari lini Passenger kami masih Wait and See,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×