Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang membaik membuat permintaan alat berat mulai berangsur meningkat. Ketua Perhimpunan Agentunggal Alat Berat Indonesia (PAABI), Djonggi Gultom mengatakan, peningkatan permintaan alat berat sudah mulai dirasakan sejak kuartal akhir 2016 lalu.
Untuk sektor batubara saja, kenaikan permintaan alat berat mencapai 50%. Urutan permintaan tertinggi kedua disusul sektor konstruksi sebesar 40%. Sedangkan sektor kehutanan dan agro belum ada penanjakan pemintaan.
"Secara rata-rata tahun ini semua sektor bakal meningkat 30%," kata Djonggi, Minggu (26/11). PAABI memproyeksikan tahun ini penjualan alat berat berkisar 11.000-12.000 unit.
Adapun jenis alat berat yang mendominasi ialah eskavator sekitar 65% dari total penjualan. Sedangkan sisanya buldoser dan beberapa jenis alat berat lainnya.
Tingginya permintaan menyebabkan beberapa pembelian unit harus inden terlebih dahulu. "Untuk tipe di atas 40 ton biasanya bisa inden sampai 3 bulan," sebut Djonggi.
Beberapa yang harus dicermati adalah persoalan kurs mata uang. "Selama ini kami beli pakai dollar AS sementara jualnya pakai rupiah. Jadi kurs sangat menentukan," urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News