kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bayu Buana patok 35% kontribusi bisnis dari Umrah


Kamis, 15 September 2016 / 12:50 WIB
Bayu Buana patok 35% kontribusi bisnis dari Umrah


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Wisata religi umrah yang makin banyak peminat membuat perusahaan biro wisata terus berupaya menjaring peminat. Salah satunya PT Bayu Buana Tbk (BAYU). 

Menurut Agustinus Pake Seko, Direktur Bayu Buana, pihaknya tergiur dengan potensi wisata umrah di tanah air. Tahun lalu saja, ada sekitar satu juta pelancong yang berumrah ke Tanah Suci.

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, Bayu Buana membentuk anak usaha yang khusus mengurusi wisata umrah yakni Babussalam Buana Mitra.

Anak usaha ini resmi beroperasi Agustus 2016 lalu dan mulai menawarkan paket umrah untuk keberangkatan paling cepat akhir November 2016 sampai periode Mei 2017 nanti.

Agustinus mengklaim, jumlah peserta yang mendaftar di wisata religi  ini sudah cukup banyak. "Dalam jangka waktu tersebut, yakni November 2016 - Mei 2017 kami targetkan 1.500 peserta," ujarnya ke KONTAN, Selasa (13/9).

Meski tergolong baru, Bayu Buana ternyata berharap banyak dari bisnis umrah ini. Sampai akhir tahun ini, perusahaan dengan kode saham BAYU ini membidik kontribusi pendapatan sekitar 35% dari bisnis umrah. Sayang, Agustinusi tidak merinci target pendapatan sampai akhir tahun ini. Namun dalam catatan KONTAN, ia pernah berucap akan mengejar target pertumbuhan hingga 30% sampai akhir tahun ini.

Nah, selain ekspansi di bisnis umrah, Bayu Buana juga akan melebarkan sayap bisnis ke kota-kota lapis kedua. Caranya adalah dengan menjalin kerjasama dengan pebisnis sejenis di kota tersebut.

Langkah ini sengaja Bayu Buana pilih lantaran lebih hemat ketimbang harus membuka kantor cabang anyar. Lagi-lagi, ia tidak merinci identitas kota kedua yang jadi bidikan BAYU.

Upaya lain yang tak kalah penting adalah perbesar pendapatan dari bisnis inbound, terutama dari para pelancong asal China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×