Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah merilis kinerja keuangan di sepanjang semester pertama tahun ini. Hasilnya, LPKR mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp 5,28 triliun.
Jumlah itu menurun tipis 2,40% dibandingkan pendapatan di semester pertama tahun lalu senilai Rp 5,41 triliun.
Baca Juga: Bursa saham masih banjir dividen! Cek cum dividen 10 emiten ini hingga pekan depan
Selama enam bulan pertama tahun ini, LPKR membukukan beban pokok pendapatan senilai Rp 3,22 triliun, menurun 5,57% year-on-year (yoy).
Alhasil, emiten properti Grup Lippo ini meraup laba kotor senilai Rp 2,06 triliun, naik 3,52% (yoy).
Namun bottom line LPKR masih tertekan. Selama enam bulan pertama tahun ini, Lippo Karawaci menderita rugi bersih atau rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 1,25 triliun.
Jumlah tersebut menyusut 14,38% dibandingkan realisasi rugi bersih di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,46 triliun.
Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) ubah susunan komisaris dan direksi
Penyebab kerugian bersih antara lain beban keuangan LPKR masih cukup tinggi, yakni mencapai Rp 726,84 miliar di semester I 2020. Angka itu lebih tinggi 26,58% dibandingkan beban keuangan semester I 2019 senilai Rp 574,23 miliar.
Selain itu, LPKR mencatatkan rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama senilai Rp 143,75 miliar di semester I 2020. Padahal di periode yang sama tahun lalu, LPKR masih mencatatkan laba Rp 176,28 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News