Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel dan distributor produk elektronik, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) meraih kinerja positif selama sembilan bulan pertama 2022. Capaian itu berhasil diraih di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi serta inflasi global yang terjadi belakangan ini.
Hingga September 2022, penjualan ERAA mampu bertumbuh 12% menjadi Rp 34,94 triliun dari Rp 31,18 triliun di periode sama tahun lalu.
Dari sisi bottom line, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih ERAA tercatat menurun 5,41%. Angkanya tercatat sebesar Rp 680,28 miliar, lebih rendah dari sebelumnya Rp 719,20 miliar per kuartal III-2021.
Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada Amelia Allen mengatakan, pihaknya tidak mengeluarkan proyeksi kinerja sampai akhir tahun. Namun, jika dilihat dari kinerja selama kuartal III-2022, ERAA mampu bertumbuh positif dibandingkan posisi pada periode yang sama tahun lalu.
"Kami tetap dapat mendorong penjualan, baik melalui strategi promosi dan menyediakan produk-produk yang tepat serta sesuai dengan apa yang diminati pelanggan," ujar Amelia, kepada Kontan.co.id, Minggu (11/12).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan dan Arah IHSG di Pekan Pertemuan FOMC The Fed
Erajaya Swasembada telah menyiapkan beragam program promosi menarik untuk mendorong angka penjualan di sisa tahun ini. Strategi ini seiring juga dengan perayaan Natal dan Tahun Baru, yang merupakan momentum positif bagi industri ritel untuk menggandakan penjualan mereka.
Tak memaparkan secara detail, Amelia mengatakan, program promosi tersebut dijalankan melalui berbagai channel penjualan ERAA, baik online maupun offline. Di mana, pihaknya menanawarkan program diskon, bundling, serta ada produk-produk baru untuk menarik minat pelanggan.
Ketika ditanya terkait lini bisnis apa saja yang biasanya mencatatkan kenaikan penjualan selama Nataru, dia bilang bahwa pada umumnya semua vertikal bisnis perseroan akan mendapatkan momentum positif.
Untuk itu, ERAA akan mempersiapkan dan memonitor stok tersedia agar mencapai level minimum di market. "Agar bisa optimal dalam menangkap opportunity yang ada, terutama saat momen-momen tersebut," sebut Amelia.
Mengutip press rilis yang disiarkan KONTAN, Erajaya Digital, yang merupakan vertikal bisnis dari ERAA, menutup tahun 2022 dengan meresmikan 62 gerai yang tersebar di 48 kota dan kabupaten di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
Inisiatif ini mempertegas komitmen Erajaya Digital untuk secara berkesinambungan memperluas footprint ritel, dan membawa total gerai yang dibuka tahun ini mencapai 359 gerai dari total 1.285 gerai di seluruh Indonesia.
Perihal rencana kerja di 2023, Amelia mengaku Erajaya belum mengeluarkan guideline, perihal target dan prospek tahun 2023. "Kami akan menyampaikannya apabila sudah ada target dan agenda yang bisa dishare," ujarnya.
Baca Juga: Penjualan Naik, Laba Bersih Erajaya (ERAA) Malah Turun 5,4% jadi Rp 680 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News