kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini jurus Pertamina Hulu Mahakam optimalkan produksi di wilayah kerja (WK) Mahakam


Kamis, 05 September 2019 / 21:23 WIB
Begini jurus Pertamina Hulu Mahakam optimalkan produksi di wilayah kerja (WK) Mahakam
ILUSTRASI. Pertamina Hulu Mahakam


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

Untuk itu, terus dibuat perencanaan dan arsitektur pengeboran yang khusus dan seksama, karena kegiatan pengeboran nantinya akan menghadapi tantangan tekanan reservoir yang tinggi dan suhu gas yang sangat panas.

"Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengintegrasikan produksi dari sumur-sumur HPHT itu dengan fasilitas produksi yang sudah ada, karena tidak dirancang untuk produksi gas yang menggunakan teknologi HPHT," ungkapnya, Kamis (5/9).

Ia menerangkan para ahli perminyakan di PHM juga telah mengembangkan arsitektur sumur yang lebih sederhana atau light architecture, sehingga mampu mempercepat pengeboran sumur-sumur baru.

Adapun sejumlah rekor pernah dicapai, yakni menyelesaikan pengeboran sumur gas dalam 3,4 hari, dan sumur minyak hanya dalam tempo 4,98 hari di Lapangan Handil.

Aplikasi berbagai teknologi juga mempersingkat aktivitas pengeboran lebih dari 1,5 hari. Inovasi tersebut telah berhasil memangkas biaya operasi pengeboran.

Baca Juga: Pertamina Hulu Mahakam masih jadi kontributor terbesar lifting migas di Kalsul

Dalam upaya optimasi ini, ia bilang, tengah dikembangkan pula design platform yang lebih tepat guna atau Ultra Minimalist Platform dengan memakai struktur Zeepod atau pun Braced Monopod, yang disesuaikan dengan kebutuhan.

“Semua inovasi teknologi dalam hal pengeboran sumur itu dilakukan tanpa sedikit pun mengorbankan faktor keselamatan,“ ungkap John Anis dalam siaran pers.

Dengan dukungan SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia selaku induk perusahaan, PHM telah mendapat persetujuan untuk melaksanakan program Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL), dengan target mengebor 257 sumur pada program kerja 2020 – 2023.

OPLL ini juga mencakup pemasangan booster compressor di salah satu anjungan di lapangan Peciko serta pemasangan pipa dari anjungan Jempang Metulang di lapangan South Mahakam ke anjungan Sepinggan P yang dioperasikan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur untuk memasok gas ke kilang Refinery Unit (RU) V di Balikpapan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×