kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini kelanjutan rencana pengembangan Bandara Kualanamu


Kamis, 16 Juli 2020 / 16:17 WIB
Begini kelanjutan rencana pengembangan Bandara Kualanamu
ILUSTRASI. Calon penumpang pesawat berada di area terminal keberangkatan Bandara Internasional Kualanamu, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2019). Pemerintah resmi menurunkan tarif pesawat udara dalam bentuk diskon sebesar 50 persen dari Tarif Batas Atas


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) telah menerbitkan final request for proposal (RfP) kepada calon mitra strategis untuk Bandara Internasional Kualanamu, sekaligus mengamandemen dokumen serupa yang dikeluarkan sebelumnya.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan, penerbitan RfP sudah dilakukan pada 14 Juli 2020 lalu. Melalui dokumen tersebut, perseroan mengundang calon mitra strategis untuk mengikuti proses lelang dalam kerja sama pengelolaan operasi dan pengembangan Bandara Kualanamu.

Baca Juga: Artis cantik ini resah dengan kondisi infrastruktur pesepeda di Jakarta

"Nantinya, AP II dan mitra strategis akan menjadi pemegang saham di PT Angkasa Pura Aviasi yang menjadi pengelola Bandara Kualanamu. Kami menguasai 51% saham di PT Angkasa Pura Aviasi, sementara mitra strategis 49%," ujar Awaluddin dalam siaran resmi, Kamis (16/7).

Menurutnya, perseroan bersama mitra strategis akan berperan dalam melakukan investasi, mengembangkan, meningkatkan fasilitas, hingga mengoperasikan serta melakukan pemeliharaan Bandara Internasional Kualanamu dalam jangka waktu 25 tahun.

Pihaknya sedang mencari mitra strategis untuk bersama-sama memajukan dan mempercepat pengembangan Bandara Internasional Kualanamu. Fokus utama adalah meningkatkan trafik penerbangan internasional, berbagi keahlian dalam pengelolaan bandara yang berkelas dunia, dan pemenuhan kebutuhan pendanaan secara cepat melalui kemitraan strategis.

“Bersama mitra strategis, kami yakin Bandara Kualanamu dapat membangun jaringan penerbangan yang kuat untuk memposisikan sebagai international hub di bagian barat Indonesia dengan berbagai infrastruktur pendukung,” kata Awaluddin.

Baca Juga: AP II klaim layanan transportasi publik di bandara terapkan protokol kesehatan

Selain itu, kelebihan skema kemitraan strategis ini dapat mendatangkan foreign direct investment (FDI) ke Indonesia, terdiri dari komitmen capital expenditure dan upfront payment dari mitra strategis.

Sementara, Director of Transformation & Strategic Portfolio PT Angkasa Pura II Armand Hermawan mengatakan bahwa pengumuman preferred bidders akan dilakukan pada 23 Desember 2020. “AP II menjadi pemegang 51% saham di PT Angkasa Pura Aviasi sehingga tetap memegang kendali penuh terkait dengan pengembangan dan pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×