kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Begini prospek bisnis kemasan di tengah pandemi Covid-19


Senin, 24 Agustus 2020 / 17:46 WIB
Begini prospek bisnis kemasan di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Aktivitas industri makanan dan minuman dalam kemasan.


Reporter: Agung Hidayat, Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

Berkah dari program bansos juga menyertai bisnis kantong kemasan plastik PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID). Yang mana Direktur PBID, Lukman Hakim menjelaskan selama masa pandemi Corona terjadi kenaikan penjualan 5%-10% di segmen kemasan makanan & minuman.

"Naiknya permintaan karena kebutuhan di masa pandemi orang lebih banyak di rumah jadi kemasan untuk makanan dan minuman jadi meningkat. Hal ini juga  didorong aktivitas online food delivery," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat kemarin (21/8).

Baca Juga: Permintaan kemasan selama pandemi Corona naik 10%

Sebagai informasi, penjualan kemasan plastik Panca Budi Idaman menyasar pelaku usaha UMKM. Saat ini, PBID memiliki lebih dari 10.000 pelanggan toko-toko tradisional di berbagai wilayah Indonesia.

Sementara itu bagi produsen kemasan fleksibel (flexible packaging), PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) permintaan kemasan obat dan multivitamin kian menguat selama pandemi ini. Hal ini terlihat dari capaian penjualan bersih perseroan sampai kuartal kedua tahun ini sebesar Rp 400,99 miliar atau naik 3,5% secara tahunan.

"Permintaan cukup baik, khususnya untuk keperluan multivitamin, banyak pabrikan yang memproduksi vitamin yang perlu suplai kemasannya," ujar Antonius Muhartoyo, Presiden Direktur IGAR kepada Kontan.co.id, Sabtu (21/8). Sektor farmasi hampir menyumbang 95% pendapatan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×