Reporter: Agung Hidayat, Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
Berkah dari program bansos juga menyertai bisnis kantong kemasan plastik PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID). Yang mana Direktur PBID, Lukman Hakim menjelaskan selama masa pandemi Corona terjadi kenaikan penjualan 5%-10% di segmen kemasan makanan & minuman.
"Naiknya permintaan karena kebutuhan di masa pandemi orang lebih banyak di rumah jadi kemasan untuk makanan dan minuman jadi meningkat. Hal ini juga didorong aktivitas online food delivery," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat kemarin (21/8).
Baca Juga: Permintaan kemasan selama pandemi Corona naik 10%
Sebagai informasi, penjualan kemasan plastik Panca Budi Idaman menyasar pelaku usaha UMKM. Saat ini, PBID memiliki lebih dari 10.000 pelanggan toko-toko tradisional di berbagai wilayah Indonesia.
Sementara itu bagi produsen kemasan fleksibel (flexible packaging), PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) permintaan kemasan obat dan multivitamin kian menguat selama pandemi ini. Hal ini terlihat dari capaian penjualan bersih perseroan sampai kuartal kedua tahun ini sebesar Rp 400,99 miliar atau naik 3,5% secara tahunan.
"Permintaan cukup baik, khususnya untuk keperluan multivitamin, banyak pabrikan yang memproduksi vitamin yang perlu suplai kemasannya," ujar Antonius Muhartoyo, Presiden Direktur IGAR kepada Kontan.co.id, Sabtu (21/8). Sektor farmasi hampir menyumbang 95% pendapatan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News