Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kendaraan listrik atawa electric vehicle (EV) di Indonesia semakin mengarah pada efisiensi dan keberlanjutan.
PT GAC Indonesia melalui AION UT menghadirkan solusi mobilitas perkotaan yang tak hanya menawarkan desain stylish dan teknologi modern, tetapi juga menonjolkan penghematan biaya operasional yang signifikan.
Berdasarkan perhitungan, kebutuhan energi untuk penggunaan harian rata-rata 50 kilometer hanya menghabiskan sekitar Rp 9.690 per hari atau setara Rp 290.760 per bulan.
Dalam setahun, biaya pengisian daya AION UT hanya mencapai Rp 3,49 juta. Angka ini jauh lebih hemat dibanding kendaraan konvensional yang rata-rata masih menelan biaya belasan juta rupiah per tahun untuk jarak tempuh serupa.
Baca Juga: Siap Produksi Dalam Negeri, VinFast Dorong Operasi Pabrik di Subang
Selain efisiensi energi, AION UT juga menawarkan program gratis perawatan selama tiga tahun atau 40.000 kilometer, mana yang tercapai lebih dulu.
Ditambah dengan insentif pajak kendaraan berbasis energi baru yang hanya sekitar Rp 400.000 per tahun, total biaya operasional AION UT diperkirakan hanya Rp 4,88 juta per tahun.
“Penghematan biaya operasional yang signifikan ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan value for money yang nyata bagi konsumen. Inilah wujud mobilitas masa depan yang lebih cerdas, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Andry Ciu, CEO GAC Indonesia dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).
Jika dibandingkan dengan biaya hatchback konvensional di kelasnya, efisiensi yang ditawarkan AION UT mampu menekan beban pengeluaran konsumen hingga 80%. Hal ini sekaligus mempertegas daya tarik kendaraan listrik sebagai solusi transportasi perkotaan yang ekonomis dan berorientasi pada keberlanjutan.
Baca Juga: GAC Gandeng Indomobil, Genjot Pasar Mobil Listrik AION dan Hyptec di Indonesia
Dengan semakin kompetitifnya biaya operasional, kendaraan listrik seperti AION UT diprediksi akan mempercepat penetrasi EV di pasar Indonesia.
Faktor efisiensi biaya, ditambah dukungan regulasi pemerintah melalui insentif pajak, membuka peluang lebih besar bagi konsumen untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil menuju kendaraan berbasis energi terbarukan.
Selanjutnya: Dapat Kenaikan Gaji? Begini 4 Langkah Cerdas Agar Uang Bekerja untuk Anda
Menarik Dibaca: Dapat Kenaikan Gaji? Begini 4 Langkah Cerdas Agar Uang Bekerja untuk Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News