kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,89   4,58   0.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini strategi Darmi Bersaudara (KAYU) siasati risiko kendala ekspor


Rabu, 21 Juli 2021 / 09:05 WIB
Begini strategi Darmi Bersaudara (KAYU) siasati risiko kendala ekspor


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor barang asal Indonesia terancam seiring munculnya larangan kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI). Menghadapi situasi yang demikian, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) telah menyiapkan strategi andaikata terjadi hambatan arus barang pada pelabuhan di negara tujuan.

Direktur KAYU Lie Kurniawan mengatakan, KAYU akan berdiskusi dengan pihak buyer untuk mencari opsi-opsi alternatif yang bebas kendala.

“Misalnya lewat pelabuhan di provinsi lain yang tidak melakukan penolakan atau lewat negara tetangga mereka, dan sebagainya,” kata Lie kepada Kontan.co.id, Selasa (20/7).

Baca Juga: Tahun ini, Darmi Bersaudara (KAYU) jajaki berbagai opsi diversifikasi usaha

Seperti diketahui, saat ini ada setidaknya beberapa negara yang sudah melarang kedatangan WNI seiring lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pada beberapa pekan terakhir.

Mereka adalah  Filipina, Singapura, Uni Emirat Indonesia, Hong Kong, Arab Saudi, Oman, Negara Eropa dengan visa Schengen, Jepang, Taiwan, dan Bahrain.

India yang saat ini menjadi target pasar utama KAYU sendiri belum mengeluarkan larangan serupa sejauh ini. Seiring dengan hal ini, penjualan ekspor KAYU ke Negeri Bollywood masih berjalan lancar.

 

Hanya saja, diakui Lie, penjualan ekspor KAYU ke India masih mengalami penurunan. Hal ini lantaran berbagai efek gulir dari pagebluk pandemi Covid-19 di India mulai dari perlambatan pengerjaan proyek properti, penurunan daya beli masyarakat dan masih tingginya harga freight.

Kondisi-kondisi ini berbeda dengan perkiraan KAYU sebelumnya. Proyeksi KAYU dulu, pandemi Covid-19 berikut efek gulir negatifnya akan berkurang di tahun 2021 ini. Makanya, KAYU sempat memproyeksikan pertumbuhan penjualan hingga 100% year-on-year (yoy) di tahun 2021.

Menimbang perkembangan pandemi Covid-19 yang belum membaik, KAYU berencana merevisi proyeksi penjualan pada kuartal keempat tahun ini dengan harapan tetap bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja.

Baca Juga: Darmi Bersaudara (KAYU) jajaki berbagai opsi diversifikasi usaha di tahun ini

“Untuk saat ini Perseroan berupaya mencari potensi area pemasaran baru dan buyers baru di India. Kami berharap dapat menutup tahun ini dengan kinerja yang lebih baik dari tahun lalu,” kata Lie.

Sepanjang kuartal I 2021 lalu, KAYU membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,64 miliar, turun 89,11% dibanding realisasi penjualan bersih kuartal I 2020 yang mencapai Rp 24,32 miliar.

Seiring penjualan bersih yang menyusut, KAYU mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 88,28% yoy dari semula Rp 1,09 miliar di kuartal I 2020 menjadi Rp 128,81 juta di kuartal I 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×