kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi JNE Antisipasi Lonjakan Pengiriman Barang saat Ramadan-Lebaran 2024


Kamis, 07 Maret 2024 / 15:29 WIB
Begini Strategi JNE Antisipasi Lonjakan Pengiriman Barang saat Ramadan-Lebaran 2024
ILUSTRASI. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) berharap volume pengiriman barang meningkat 20%-30% saat momen Ramadan dan Lebaran 2024.. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pd.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) berharap, volume pengiriman barang meningkat sekitar 20%-30% secara nasional saat momen Ramadan dan Lebaran 2024.

Media Communication Head Dept JNE, Kurnia Nugraha mengatakan, JNE telah melakukan berbagai antisipasi dan persiapan dari sisi operasional sejak jauh hari sebelum momen Ramadan dan Idul Fitri tiba. Dari sisi distribusi, JNE mengoptimalkan penggunaan moda transportasi udara, darat, maupun laut.

"Kesiapan ini didukung pula dengan jumlah karyawan yang saat ini berjumlah lebih dari 50 ribu orang dan 11 ribu unit armada yang terbagi dari sepeda motor sampai dengan truk berukuran besar," kata Kurnia kepada Kontan, Selasa (5/3) malam.

Baca Juga: JNE Dikabarkan Bakal Akuisisi Saham Anteraja Milik Boy Thohir, Saham ASSA Tersulut?

Kurnia menyampaikan, JNE memiliki mega hub di kawasan strategis dekat dengan bandara Internasional Soekarno – Hatta, Tangerang, Banten seluas 4 hektar yang sudah dilengkapi dengan Automatic Sorting Center atau mesin sortir otomatis. Selain itu, JNE telah didukung 8 ribu titik layanan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

"JNE juga turut serta mengoptimalkan kerja sama, kolaborasi, serta sinergi dengan berbagai pihak lain sebagai penyedia moda transportasi untuk memaksimalkan operasional dalam momen Ramadan dan Idul Fitri," ucapnya.

Kurnia menerangkan, pada Ramadan dan Lebaran nanti, pengiriman barang secara keseluruhan di dominasi dari Pulau Jawa dan Sumatera ke tujuan Jabodetabekcilcik (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cilegon, Cikarang). 

"Jenis kiriman JNE didominasi seperti produk fesyen dan makanan yang khas Ramadan dan Idul Fitri," tutupnya.

Kurnia menambahkan, JNE tetap optimis menjadi industri logistik yang terus tumbuh. Hal ini didorong perkembangan e-commerce yang begitu cepat dan pertumbuhan UMKM yang memanfaatkan channel penjualan secara online.

Baca Juga: JNE Optimistis Industri Logistik Terus Tumbuh

"Oleh karena itu, JNE memberikan stimulus dengan menggelar program-program yang menarik. Promo tersebut di antaranya adalah promo khusus untuk member JNE Loyalty Card (JLC) yaitu penukaran poin bersama link miles dengan destinasi daerah tujuan mudik," tambahnya.

Selain itu JLC juga menyelenggarakan program 'Berbuka Dengan Yang Manis' yaitu penukaran poin dengan voucher menu berbuka puasa di merchant-merchant ternama yang tertera pada katalog penukaran poin.  Para member JLC pun juga dapat berdonasi dengan menukarkan poin JLC. 

"Tak ketinggalan, kegiatan rutin tahunan saat Ramadan adalah program bagi-bagi takjil dan layanan posko mudik di beberapa titik arus balik dan arus mudik," terangnya.

JNE juga memberikan diskon khusus pengiriman motor dengan service JTR (JNE Trucking). Hal ini memudahkan para pemudik yang ingin membawa kendaraan bermotor ke daerah tujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×