Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) terus menjaga operasional dan ketersediaan gas bumi di tengah sejumlah tantangan mulai dari kondisi geopolitik, fluktuasi harga energi dunia hingga nilai tukar rupiah.
Per Juni 2026, volume distribusi gas bumi masih menjadi penopang utama kinerja PGAS yaitu sebesar 832 BBTUD. Sementara itu, volume transmisi gas bumi oleh PGAS mencapai 1.627 MMSCFD.
Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara Fajriyah Usman menyampaikan PGAS menerapkan pengelolaan operasional yang efisien serta penerapan manajemen risiko agar mampu menghadapi peluang dan tantangan di semester I-2025.
Baca Juga: Pasokan Gas Perusahaan Gas Negara (PGAS) Terganggu, Simak Rekomendasi Sahamnya
Di sisi lain, PGN mencatat kontribusi di segmen lain seperti transportasi minyak sebesar 173.159 BOEPD, lifting migas sebesar 16.774 BOEPD serta perdagangan LNG internasional.
“Perdagangan LGN internasional yang telah dilakukan pengiriman atas tiga kargo ke China dan penambahan empat pembeli potensial,” jelasnya dalam paparan, Rabu (11/9/2025).
Dari sisi keuangan, PGAS membukukan pendapatan sebesar US$ 1,93 miliar, dengan pencapaian laba bersih sebesar US$ 144 juta. Sementara EBITDA PGAS mencapai US$ 463 juta.
Total jumlah pelanggan PGAS telah mencapai 820.021 pelanggan di semester I-2025. Rinciannya, sebanyak 3.298 pelanggan industri dan komersial, 2.644 pelanggan kecil dan 814.079 rumah tangga.
Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) Siapkan Strategi Hadapi Defisit Pasokan Gas
Sesuai strategi PGAS, Fajriyah bilang PGAS akan fokus pada pengembangan bisnis utama yaitu pembangunan jaringan transmisi dan distribusi gas bumi sambil mencari peluang baru dengan menitikberatkan pada efisiensi dan efektivitas.
Adapun proyek PGAS yang sedang berjalan saat ini mencakup Revitalisasi Tanki Arun F-6004 dengan progress pekerjaan EPC Tank mencapai 81,10% dan pekerjaan EPC Non-Tank 94,39%, Oil transportation Cikampek Plumpang
Fajriyah menjelaskan dengan Juni sudah dilakukan pengadaan material dan masuk dalam proses pengadaan EPC, pembangunan proyek Tegal Cilacap sudah masuk proses FEED.
Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan Tebar Dividen Tunai US$ 271,54 Juta, Cek Jadwalnya
“Dan Commercial Arrangement serta Biomethane dalam rangka mendukung penurunan emisi karbon. Kami menerapkan strategi yang terukur dan sejalan dengan rencana pemerintah untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi,” kata dia.
Selanjutnya: Ucapan Di Podcast Viral, Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur Dari DPR
Menarik Dibaca: Hari Terakhir Promo HokBen Double Date 9.9, Paket Berdua Komplit Cuma Rp 90.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News