kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Begini tanggapan Sido Muncul (SIDO) terkait kebijakan LCS


Rabu, 08 September 2021 / 18:53 WIB
Begini tanggapan Sido Muncul (SIDO) terkait kebijakan LCS
ILUSTRASI. willem.kurniawan-Produksi Tolak Angin SIDO-Pabrik baru SIDO diclaim zero accident atau zero human error


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menyatakan jika kebijakan transaksi bilateral mata uang lokal melalui local currency settlement (LCS) ke negara ekspor yang dituju tidak banyak berpengaruh bagi Perseroan.

Direktur Keuangan SIDO, Leonard Wibisono beralasan sebab pihaknya masih mendapatkan bahan baku dari domestik, sedangkan untuk saat ini SIDO fokus untuk mengekspor produk ke negara-negara yang telah menjadi tujuan utama seperti Nigeria dan Malaysia.

"SIDO belum melakukan ekspor ke China, Jepang, dan Thailand jadi belum ada eksposure apapun bagi perusahaan. Kami melakukan ekspor ke Malaysia, namun kontribusi ekspor belum signifikan,"ujar Leonard saat dihubungi Kontan, Rabu (8/9).

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) yakin bisa catatkan kinerja apik hingga akhir tahun 2021

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, SIDO mampu mencetak kinerja penjualan ekspor produk yang positif di semester I 2021. Penjualan ekspor SIDO terus tumbuh mencapai 94% secara tahunan sampai akhir semester pertama silam. 

Hingga semester I-2021 SIDO berhasil meraup penjualan sebesar Rp 1,65 triliun. Jumlah itu meningkat 13,79% dibandingkan semester I-2020 senilai Rp 1,45 triliun. Tumbuhnya penjualan, berhasil meningkatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 21,31% dari sebelumnya Rp 413,79 miliar menjadi Rp 502 miliar. 

 

Leonard mengatakan bahan baku yang diambil Perseroan tidak banyak berasal dari luar negeri dan mayoritas masih berasal dari domestik. Ia mengatakan, ada yang berasal dari luar negeri namun tidak banyak. Adapun harga bahan baku yang SIDO beli saat ini masih stabil sehingga nilai lindung bahan baku farmasi terjaga.

"Bahan baku yang digunakan SIDO hampir semuanya berasal dari domestik, karena tumbuhan herbal di Indonesia sangat banyak baik kuantitas dan jenisnya, sehingga bukan merupakan suatu masalah dalam mencari sumber bahan baku bagi SIDO," tutup Leonard.

Selanjutnya: Ekspor Sido Muncul (SIDO) melonjak 94% pada semester I, ini pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×