kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bekasi Fajar (BEST) optimis permintaan lahan industri akan meningkat di semester II


Senin, 05 Agustus 2019 / 09:00 WIB
Bekasi Fajar (BEST) optimis permintaan lahan industri akan meningkat di semester II


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) memproyeksikan di semester II-2019 akan banyak perusahaan yang akan membeli lahan industri. 

Direktur Utama Bekasi Fajar Industrial Estate, Yoshihiro Kobi menyampaikan pada saat ini harga tanah mereka di kawasan industri MM2100 dibanderol dengan harga Rp 3 juta hingga Rp 3,4 juta per meter persegi.

Lebih lanjut, ia bilang penetapan harga ini tergantung dari lokasi, ia tak menampik jika harga lahan di wilayah MM2100 dapat melebihi harga yang ditentukan. Pada tahun ini mereka menargetkan penjualan lahan 40 hektare.

Baca Juga: Bisnis Kawasan Industri Masih Menjanjikan

Sayangnya hingga semester I-2019 penjualan masih sedikit dan belum mencapai 50% dari target. “Realisasinya masih sedikit mungkin karena ada Pemilu dan momen puasa, semester kedua kita optimis, biasanya penjualan banyak di kuartal 4,” ujarnya, Rabu (31/7).

Ia menambahkan, saat ini pembeli dari sektor makanan dan minuman juga mulai meningkat, adapun sektor lainnya seperti otomotif, yang banyak berasal dari Jepang. “Kami tetap ekspansi, dan sudah menjual lahan dari beberapa tahun lalu, sudah menyediakan fasilitas yang diinginkan industri,” paparnya.

Sepanjang semester I-2019, pendapatan BEST menjadi Rp 371,05 miliar turun 8,24% dari sebelumnya Rp 401,63 miliar. Sementara pada tahun ini mereka memasang target pendapatan tumbuh 15% dari tahun lalu.

Baca Juga: Bekasi Fajar Industrial (BEST) bakal pasarkan 40 hektare lahan tahun ini

Memasuki semester kedua tahun ini, BEST fokus untuk mencapai target penjualan lahan. Sebagai informasi pada 2019, BEST juga mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 600 miliar yang direncanakan untuk mengakuisisi lahan. Namun, ia belum dapat menyebutkan lebih jauh terkait rencana akuisisi lahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×