kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bekasi Fajar Industrial (BEST) bidik pendapatan Rp 700 miliar di tahun ini


Rabu, 30 Juni 2021 / 15:34 WIB
Bekasi Fajar Industrial (BEST) bidik pendapatan Rp 700 miliar di tahun ini
RUPS PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menargetkan pendapatan sebesar Rp 700 miliar tahun ini. Pengembang Kawasan Industri MM2100 ini akan berupaya mencapai target tersebut dengan membidik industri yang tahan banting terhadap dampak pandemi Covid-19 seperti sektor data center, logistik, healthcare serta food & beverages.  

Direktur Utama PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk Yoshihiro Kobi mengatakan, dengan pengalaman pengembangan kawasan industri lebih dari 30 tahun, perseroan tetap percaya akan potensi kebutuhan pelaku bisnis atas kawasan industri yang profesional dan dapat diandalkan, terutama di Kawasan Industri MM2100 Bekasi.

"Strategi perseroan adalah terus fokus pada bisnis kawasan industri dan akan melanjutkan pengembangan, termasuk sarana dan fasilitas dan memanfaatkan pembangunan infrastruktur di sekitarnya untuk meningkatkan nilai kawasan," katanya dalam press rilis, Rabu (30/6). 

Baca Juga: Marketing sales diproyeksi pulih, simak rekomendasi Bekasi Fajar Industrial (BEST)

Seperti yang diketahui Kawasan MM210 akan dilewati oleh JORR II Cibitung – Cilincing dan para penghuni kawasan akan mendapatkan keuntungan dari penambahan akses dan konektivitas di MM2100. Selain itu Kawasan MM2100 juga akan mendapatkan manfaat dari rencana infrastruktur pemerintah ke depan seperti LRT, Tol Jakarta-Cikampek Selatan, proyek perluasan Tanjung Priok dan pembangunan Pelabuhan Patimban.

Menurut Yoshihiro, meskipun kondisi perekonomian dalam proses pemulihan namun pandemi COVID-19 belum berakhir. Perseroan menargetkan marketing sales seluas 10-15 hektar dengan harga rata-rata penjualan Rp 2,6 juta-3,2 juta per m². 

Perseroan telah menambah marketing sales lahan industri di kuartal I-2021 seluas 0,5 ha dan menargetkan pertumbuhan recurring income yang stabil pada sisa tahun berjalan. "Target pasar perseroan terutama pada industri-industri yang relatif tahan terhadap dampak pandemi seperti industri data center, logistik, healthcare dan food & beverages," terangnya. 

Hingga akhir tahun 2020, emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BEST ini tercatat memiliki seluas 1.040 hektar secara gross, sementara secara nett seluas 640 ha. Perseroan akan tetap berupaya meningkatkan luas landbank dengan melakukan akuisisi lahan di tahun ini.  Terkait itu, BEST mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 350 miliar. 

Selain untuk akuisisi lahan, belanja modal digunakan untuk pembangunan infrastruktur kawasan industri. Meski menurut Kobi alokasi capex akan sangat tergantung dengan performa penjualan serta arus kas perseroan.  “Hingga akhir Mei kami sudah membelanjakan Capex sebesar Rp55 miliar atau 11% dari target alokasi capex 2021,” ungkapnya.

Terkait kinerja di kuartal I-2021, perseroan telah mencatatkan marketing sales seluas 0,5 ha dengan harga jual rata-rata Rp 3 juta per ha. Total penjualan yang dicacatkan per Maret 2021 sebesar Rp36 miliar, dengan laba kotor Rp 16 miliar. Posisi EBITDA masih positif pada angka Rp 500 juta dengan perolehan rugi bersih Rp115 miliar.

Sementara itu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (30/6) menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut: 

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : I Gusti Putu Suryawirawan

Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Herbudianto 

Komisaris Independen : Wahyu Hidayat 

Komisaris : Hartono 

 

Direksi: 

Direktur Utama  : Yoshihiro Kobi 

Wakil Direktur Utama : Leo Yulianto Sutedja 

Direktur : Daishi Asano 

Direktur : Swan Mie Rudy Tanardi

Selanjutnya: Menakar Prospek Kinerja Keuangan Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×