kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Beragam Mobil Baru Siap Ramaikan Pasar Otomotif Nasional pada 2025


Kamis, 26 Desember 2024 / 18:51 WIB
Beragam Mobil Baru Siap Ramaikan Pasar Otomotif Nasional pada 2025
ILUSTRASI. Pasar otomotif kendaraan roda empat di Indonesia pada 2025 mendatang dipastikan bakal tetap ramai APM mengirim sinyal merilis model-model baru. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar otomotif kendaraan roda empat di Indonesia pada 2025 mendatang dipastikan bakal tetap ramai. Beberapa agen pemegang merek (APM) otomotif telah mengirim sinyal akan merilis model-model baru pada tahun depan.

Salah satu APM, PT Honda Prospect Motor (HPM) berencana akan meluncurkan Honda e:N1 pada kuartal I-2025. Model ini merupakan calon mobil listrik pertama Honda yang dipasarkan di Indonesia.

"Honda e:N1 menjadi bagian dari komitmen kami dalam memasuki era elektrifikasi," tutur Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor, Selasa (24/12).

Belum ada detail lebih jauh terkait spesifikasi ataupun harga Honda e:N1. Sebenarnya, mobil listrik ini sudah pernah dipamerkan oleh Honda ketika pameran GIIAS 2024 bulan Juli lalu.

Baca Juga: Tak Hanya Hadirkan Jeep, Indomobil Dikabarkan Boyong Leapmotor ke Tanah Air

Dalam pameran yang sama, Honda juga sempat menampilkan MPV hybrid yakni Honda Step WGN e:HEV. Honda bahkan telah menggelar survei soal harga ideal untuk model tersebut. Rata-rata responden menginginkan mobil tersebut dihargai sekitar Rp 650 jutaan.

Pihak Honda sendiri sangat terbuka untuk mendatangkan Step WGN e:HEV ke Indonesia seiring antusiasme konsumen yang besar. "Honda Step WGN sedang dalam pertimbangan serius untuk segera diperkenalkan di pasar Indonesia," kata Billy.

Di sisi lain, Billy mengaku pihaknya belum memiliki rencana untuk meluncurkan varian baru Honda Freed di Indonesia. Padahal, generasi ketiga Honda Freed belum lama ini memenangkan penghargaan Japan Car of The Year 2024. Di Indonesia, penjualan Honda Freed dihentikan pada 2017 seiring melemahnya tren permintaan segmen MPV boxy atau desain kotak.

Billy pun menegaskan, peluncuran model baru Honda selalu didasari oleh permintaan konsumen serta tren dan kondisi pasar otomotif. "Waktu peluncuran dan jenis mobil yang dihadirkan juga disesuaikan agar benar-benar memenuhi kebutuhan dan ekspektasi konsumen," ungkap dia.

APM Jepang lainnya, PT Toyota Astra Motor (TAM), baru-baru ini membocorkan sedikit informasi tentang rencana peluncuran model barunya pada 2025 mendatang. Dalam hal ini, Toyota hendak merilis model-model elektrifikasi baru yang meliputi mobil hybrid dan mobil listrik.

Baca Juga: Gaikindo Sambut Positif Insentif Fiskal bagi Industri Otomotif

Menariknya, rencana peluncuran mobil hybrid ini muncul setelah adanya kepastian bahwa pemerintah akan memberikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 3% untuk segmen mobil tersebut.

Sayangnya, Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy enggan membeberkan lebih jauh rencana peluncuran mobil baru Toyota di tahun depan. "Untuk model baru kami belum bisa komentar detail," kata dia, Senin (23/12).

Dalam catatan KONTAN, Toyota saat ini memiliki 22 model kendaraan elektrifikasi di Indonesia, baik melalui merek Toyota maupun Lexus. Angka ini terdiri dari 16 mobil hybrid, tiga mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), dan tiga mobil listrik.

Sementara itu, APM asal Korea Selatan, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah mengambil ancang-ancang untuk meluncurkan setidaknya empat model baru di Tanah Air pada 2025 nanti. Model-model baru ini dapat mencakup mobil konvensional, hybrid, hingga listrik.

Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto mengatakan, pihaknya tetap berfokus untuk menghadirkan produk-produk ramah lingkungan. Apalagi, Hyundai telah membangun pabrik mobil listrik sekaligus pabrik baterainya di Indonesia.

Alhasil, Hyundai menjadi APM pertama yang memiliki rantai pasok elektrifikasi terlengkap dari hulu hingga hilir di Indonesia.

"Tentu kami akan terus melakukan evaluasi terhadap kondisi pasar dan selalu memperbarui model-model yang akan diperkenalkan pada masa mendatang," ungkap dia, Kamis (26/12).

Baca Juga: Gaikindo Sebut Insentif Pajak Otomotif Beri Keyakinan Hadapi Kenaikan PPN 12%

Dalam beberapa bulan terakhir, Hyundai cukup agresif merilis model baru. Misalnya, all-new Santa Fe dan New Tucson yang tersedia varian hybrid serta all-new Kona Electric N-Line.

PT BYD Auto Indonesia juga membuka peluang untuk memperkenalkan model-model baru di pasar Indonesia pada 2025 mendatang. Tidak hanya mobil listrik, BYD siap memperkenalkan model baru di segmen PHEV seiring adanya insentif fiskal untuk segmen tersebut.

"Kami siap mengeksplorasi semua kemungkinan, termasuk memperkenalkan line up PHEV di pasar Indonesia," tandas Head of Marketing Communication BYD Auto Indonesia Luther T Panjaitan, pekan lalu.         

Selanjutnya: IHSG Berpeluang Menguat, Cek Proyeksi dan Rekomendasi Saham untuk Jumat (27/12)

Menarik Dibaca: Promo Guardian Super Hemat s/d 8 Januari 2025, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Body Scrub

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×