kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Beralih ke rumah menengah


Senin, 19 Mei 2014 / 10:20 WIB
Beralih ke rumah menengah
ILUSTRASI. Manfaat buah anggur untuk kesehatan.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Survei harga properti residensial Bank Indonesia (BI) mencatat, pada kuartal I-2014, volume penjualan  rumah hanya tumbuh 15,33%. Padahal, di kuartal IV-2013, penjualan masih tumbuh 31,54%.

Penurunan paling tajam terjadi di penjualan tipe rumah di atas 70 meter persegi (m²). Tren penurunan penjualan ini memaksa pengembang mengubah strategi.

Caranya, pengembang mulai mengantisipasi dengan beralih menggarap rumah kelas menengah. Salah satu contohnya adalah PT Modernland Realty Tbk.

"Jika sebelumnya kami lebih banyak membangun rumah dengan harga di atas Rp 2,5 miliar per unit, sekarang menjadi Rp 1,5 miliar-Rp 2 miliar per unit," jelas Cuncun Wijaya, Hubungan Investor Modernland kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Cuncun mengakui ada tren penurunan penjualan. Selama tiga bulan pertama 2014, perusahaan itu baru mengantongi penjualan Rp 100 miliar dari proyek Jakarta Garden City di Cakung, Jakarta Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×