kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 11 April 2025 | 23:32 WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Berambisi Jadi Produsen Batubara Terbesar di Indonesia, Bukit Asam (PTBA) Lakukan Ini


Kamis, 15 September 2022 / 05:50 WIB
Berambisi Jadi Produsen Batubara Terbesar di Indonesia, Bukit Asam (PTBA) Lakukan Ini


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   TANJUNG ENIM. PT Bukit Asam Tbk berambisi mengincar posisi pertama sebagai produsen batubara terbesar di Indonesia. Emiten berkode saham PTBA ini menargetkan produksi hingga 76 juta ton batubara setiap tahun setelah 2026. 

General Manager PTBA Unit Pertambangan Tanjung Enim, Venpri Sagara bilang PTBA akan menggenjot penjualan agar dapat merangkak naik dari posisi lima besar menjadi produsen batubara nomor satu di Indonesia. 

“Dalam jangka pendek Bukit Asam mengincar produksi 50 juta ton batubara di 2024. Kalau sudah infrastruktur selesai, kita akan loncat produksi di 76 juta ton,” jelas Venpri kepada awak media di Tanjung Enim, Selasa (13/9). 

Emiten pelat merah ini tengah mengurusi proyek angkutan batubara dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tak hanya itu, PTBA juga lagi mengembangkan angkutan batubara ke Dermaga Perajen. 

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Incar Pasar Anyar di Benua Eropa

Bahkan, Vice President Pengelolaan Lingkungan dan Penunjang Tambang PTBA, Amarudin menambahkan Bukit Asam sudah punya rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) untuk bisa mencapai puncak produksi sebesar 100 juta ton batubara. 

“Sekarang kita lima besar, tapi diharapkan ke depannya kita bisa naik ke nomor satu di Indonesia dengan produksi 100 juta ton batubara per tahun setelah melewati 2060,” tutur Amarudin. 

Adapun untuk target produksi 50 juta ton batubara pada 2024, Venpri memaparkan PTBA sudah mengamankan distribusi 6 juta ton batubara untuk PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 sesuai dengan harga kontrak. 

Sementara sisanya, 44 juta ton batubara dengan kualitas ICI 3 alias batubara dengan kalori tinggi akan dijual melalui pasar terbuka alias open market sehingga harganya akan mengikuti pergerakan pasar. 

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Incar Pasar Anyar di Benua Eropa

Lalu untuk target 76 juta ton batubara, BPTA sudah punya captive market atawa pasar khusus. Kalau dirinci, 6 juta ton buat dymethil ether (DME), 20 juta ton untuk PLN dan 6 juta ton  untuk PLTU Sumsel-8. 

“Jadi 32 juta ton batubara itu sudah captive market, jadi gak bergantung pada harga batubara pada saat ini. Sisanya, 44 juta ton batubara akan dipasarkan ke open market,” tutur Venpri. 

Baca Juga: Ada PTBA dan UNVR, Asing Banyak Melepas Saham-saham Ini pada Perdagangan Akhir Pekan

Untuk tahun ini saja, PTBA mencanangkan angka produksi batubara di level 36,41 juta ton. Sampai semester pertama, Bukit Asam sudah memproduksi 15,9 juta ton batubara atau setara 43,66%. 

Untuk Unit Tambang Tanjung Enim (UPTE) ditargetkan untuk memproduksi 35,5 juta ton batubara, yang berasal dari lima unit izin usaha tambang (IUP), yakni Tambang Air Laya, Muara Tiga Besar, Banko Barat, Banko Tengah Blok A dan Blok B. 

Sementara anak usaha Bukit Asam, PT Internasional Prima Coal (IPC) yang ada di Kalimantan Timur diharapkan bisa menyumbang produksi batubara sekitar 900 ribu ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×