kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Berbanderol harga mulai Rp 217 Juta, Toyota Raize bisa meluncur di Indonesia


Senin, 04 November 2019 / 17:23 WIB
Berbanderol harga mulai Rp 217 Juta, Toyota Raize bisa meluncur di Indonesia
ILUSTRASI. Toyota Raize


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Toyota Raize yang resmi diperkenalkan lewat Tokyo Motor Show 2019 berhasil menyita perhatian para penggemar otomotif. Bersama Daihatsu Rocky, keduanya mengisi celah di bawah segmen low SUV yang sudah ramai sejak beberapa tahun yang lalu.

Namun, Raize baru diperkenalkan di Jepang. Belum ada kepastian, apakah SUV kecil ini akan dijual di Indonesia. Meski sebenarnya, konsumen di Tanah Air cukup antusias dengan kehadiran model-model baru, terlebih yang Toyota luncurkan sebagai pemegang pasar.

“Jadi intinya begini, segmen apapun dan kondisi market apapun di Indonesia kami selalu monitor,” ujar Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, Ahad (3/11). “Bagaimana pergerakan pasar, demand dari customer, enggak cuma segmen compact SUV, tapi kami monitor semuanya,” katanya.

Baca Juga: Ini dia tampang Toyota Raize, saudara kembar Daihatsu Rocky

TAM, menurut Anton, sedang mempelajari kemungkinan untuk membawa produk baru ke Indonesia. Tapi, ia belum bisa memastikan, produk apa yang dimaksud.

Sebab, dalam memasukkan produk baru, TAM juga harus mempelajari kemungkinan untuk diproduksi secara lokal, dan Raize sedang berada dalam tahap penjajakan tersebut.  “Prinsipal juga sama, lagi mempelajari semua kemungkinan-kemungkinan Indonesia butuh produk apa sih ke depannya,” ucap Anton.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×