Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Perusahaan perdagangan dan komoditas pelat merah PT Berdikari, tahun ini menargetkan kenaikan pendapatan 20% dari realisasi pendapatan 2011. Tahun ini, perseroan membidik pendapatan Rp 1,1 triliun dari realisasi pendapatan tahun lalu mencapai Rp 900 miliar.
Librato El Arif, Direktur Utama PT Berdikari mengungkapkan, kenaikan pendapatan didorong oleh sektor perdagangan dan logistik. PT Berdikari tercatat memiliki bisnis perdagangan komoditi pertanian seperti biji kakao, karet, kopi dan pala.
Perusahaan pelat merah yang dibentuk Agustus 1966 lalu ini juga memiliki bisnis perdagangan insektisida, herbisida, fumigan atau peptisida pembasmi hama, pupuk hingga aspal. Di bidang logistik, perusahaan memiliki kompleks pergudangan dengan 9 unit gudang seluas 41.250 meter persegi (M2) di dekat Tanjung Priok.
"Selama ini trading dan logistik menjadi sumbangan terbesar masih 60% hingga 70% dari bisnis kami," kata Librato, ketika ditemui usai rapat dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis(16/2).
Librato bilang, kenaikan pendapatan perusahaan akan ditopang oleh sektor perdagangan komoditas. Perusahaan juga berencana mengganti lahan perkebunan kapas dengan tanaman jagung. Pasarnya ekspor komoditasnya saat ini adalah ke Jepang, China dan beberapa negara lain.
Librato menuturkan, perusahaan berencana menambah investasi disektor peternakan sapi potong tahun ini dan tahun depan. Penambahan investasi itu dilakukan melalui perluasan lahan peternakan ke beberapa daerah, seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
"Kami berharap menambah 5.000 ekor ternak, itu berarti akan ada penamabahan luas lahan perternakan sekitar 5.000 hektare (Ha),” kata Librato. Ia menambahkan, saat ini perusahaan memiliki lahan peternakan seluas 7.780 Ha dengan produksi 6.000 ekor sapi potong per tahun
Saat ini, kata Librato, sektor peternakan belummampu memberikan sumbangan signifikan kepada perusahaan. Namun begitu, PT Berdikari akan fokus di bisnis peternakan untuk mengemban tugas sebagai penyediaan bibit sapi unggul.
Sementara itu, anak perusahan yang bergerak di bidang produksi mebel tahun ini tidak memiliki target pertumbuhan penjualan. Sebab, pasar Eropa sebagai pembeli mebel kini sedang lesu. Tahun ini, perusahaan berencana untuk membenahi Asuransi Berdikari yang akan fokus bergerak di bidang asuransi pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News