Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
Dua anak usaha BCR, yakni BSPC dan PMC berhasil memproduksi batubara sebanyak 2,5 juta ton di tahun 2021, sehingga menghasilkan pendapatan sekitar US$ 74,8 juta atau setara kisaran Rp 1,1 triliun dan EBITDA sebesar US$ 33 juta atau setara kisaran Rp 470 miliar.
Untuk tahun 2022, produksi batubara dari BCR dipastikan bertambah, karena adanya tambahan anak usaha yang beroperasi yakni dari IBPE dan APE. Alhasil, produksi batubara BCR bisa mencapai kisaran 8 juta ton pada tahun ini.
“Dengan asumsi produksi 8 juta ton, maka pendapatan bisa naik 3 kali lipat menjadi sekitar Rp 3 triliun,” ujar Hary.
Perubahan kegiatan bisnis utama IATA dipastikan menjadi bagian dari konsolidasi bisnis yang penting bagi MNC Group. Ke depannya, IATA akan terus membesarkan bisnis batubaranya, termasuk merambah ke bisnis kontraktor batubara, trading batubara, hauling batubara, hingga pelabuhan batubara.
“Kami akan ekspansi membangun bisnis batubara secara end to end,” tandas Hary.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News