Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan Terminal Booking System (TBS) di Pelabuhan Tanjung Priok menimbulkan antrean panjang truk kontainer.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan menjelaskan, penerapan sistem baru ini bahkan membuat truk yang hendak berangkat untuk tujuan ekspor harus menunggu berhari-hari.
"Ada Terminal Booking System (TBS) oleh PT Jakarta International Container Terminal (JICT). Selama ini truk masuk pelabuhan asal selesai semua dokumen bisa masuk pelabuhan, tapi sekarang melalui booking dulu jadi sekarang dengan sistem ini banyak yang tidak punya slot," kata Gemilang kepada Kontan, Senin (27/3).
Gemilang mengungkapkan, slot yang diberikan yakni sebanyak 200 truk per slot untuk setiap dua jam. Sementara itu, rerata lalu lintas setiap dua jam disebut mencapai 500 truk.
Baca Juga: Kemenhub Lakukan Pengecekan Kesiapan Transportasi Angkutan Lebaran 2023
Kondisi ini pun diakui menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha truk.
"Sehari pendapatan truk setidaknya Rp 1,5 juta per hari jadi kalau kira-kira 6.000 truk masuk sehari kerugian tinggal dikalikan saja tuh," tegas Gemilang.
Para pelaku usaha pun mengharapkan penerapan sistem digitalisasi justru jangan sampai menghambat proses ekspor yang dilakukan.
Untuk itu, pihaknya berharap implementasi TBS System ke depannya dapat lebih memperlancar arus keluar masuk pelabuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News