kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berhasil Tekan Utang Jangka Pendek, Peluang Ekspansi GTSI Kian Terbuka


Senin, 31 Juli 2023 / 18:01 WIB
Berhasil Tekan Utang Jangka Pendek, Peluang Ekspansi GTSI Kian Terbuka
ILUSTRASI. Kapal tanker pengangkut LNG Ekaputra 1 milik PT GTS Internasional Tbk (GTSI).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT GTS Internasional Tbk (GTSI), anak usaha PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI), melaporkan penurunan utang jangka pendeknya pada 30 Juni 2023 menjadi US$ 15,2 juta, turun signifikan dari US$ 39,4 juta di akhir 2022.

Rasio utang terhadap modal perusahaan, atau Debt to Equity Ratio (DER), juga telah membaik pada semester pertama 2023, menjadi 69% (0,69 kali), dibandingkan 117% (1,17 kali) di periode yang sama tahun sebelumnya. Perbaikan DER ini memberikan GTSI ruang yang lebih baik untuk menggalang dana atau pinjaman bagi ekspansi usaha di periode mendatang.

Pada semester I-2023, GTSI juga mencatat kenaikan laba bersih sebesar 175,08% secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi US$ 6,91 juta dari sebelumnya US$ 3,01 juta di semester I-2022. Selain itu, laba usaha perseroan naik 40,82% yoy menjadi US$ 7,04 juta per 30 Juni 2023 dari US$ 5 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Humpuss Intermoda & Padoma Global Tekan MoU untuk Layanan Transportasi LNG dari Papua

Direktur Utama GTS Internasional, Tammy Meidharma, menyatakan bahwa kinerja positif ini didorong oleh pengelolaan bisnis yang efektif oleh manajemen, termasuk penekanan beban dan optimalisasi laba bersih.

“Meskipun pendapatan menurun, kami berupaya mendorong operasional bisnis yang efektif. Dengan strategi itu, kami berhasil mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (31/7).

Pada periode yang berakhir 30 Juni 2023, GTSI berhasil meraup pendapatan usaha sebesar US$ 13,5 juta, turun dari US$ 21,14 juta pada semester I-2022. Namun, perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan hingga 45,78% yoy dari US$ 12,73 juta menjadi US$ 6,9 juta.

GTSI juga sukses menekan seluruh postur liabilitasnya sekitar 36,23% menjadi US$ 42,63 juta pada semester I-2023 dari US$ 66,84 juta periode akhir tahun 2022. Kondisi ini terutama ditopang menyusutnya liabilitas jangka pendek mencapai 61,32%.

Selain itu, GTSI berhasil menaikkan posisi kas dan setara kas menjadi US$ 23,83 juta pada akhir Juni 2023, naik dari US$ 20,4 juta pada 31 Desember 2022.

Baca Juga: Humpuss Maritim (HUMI) Bidik Pertumbuhan 20% Usai IPO, Simak Strateginya

Untuk memperkuat kinerjanya, GTSI, yang merupakan penyedia jasa pengiriman gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG), telah dipilih oleh induk usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk melalui HUMI untuk menangani distribusi gas alam cair dari Papua Barat ke berbagai daerah di Indonesia. 

Ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama distribusi dan pemasaran LNG dengan PT Padoma Global Neo Energi, pengelola energi dan infrastruktur LNG di Papua. Kerjasama ini mencakup layanan transportasi dan distribusi energi, serta pemasaran dan manajemen LNG dari Papua Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×