kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut mobil-mobil di bawah 1.500 cc yang tak dapat insentif PPnBM nol persen


Selasa, 16 Februari 2021 / 11:54 WIB
Berikut mobil-mobil di bawah 1.500 cc yang tak dapat insentif PPnBM nol persen


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Kamis (11/2/2021), insentif PPnBM untuk pembelian mobil baru telah diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dalam keterangan resminya disebutkan bahwa insentif PPnBM diberikan kepada mobil dengan kriteria tertentu. 

Airlangga mengatakan, relaksasi akan diberikan kepada mobil penumpang 4x2, termasuk sedan dengan kubikasi mesin kurang dari 1.500 cc, dengan kandungan lokal 70%. 

Melihat persyaratan ini berarti hanya pabrikan yang memiliki fasilitas perakitan di Indonesia saja yang bisa menikmati regulasi tersebut, terutama pabrikan asal Jepang.

Seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, Suzuki, serta Nissan karena menggunakan fasilitas Mitsubishi. Kemudian pabrikan asal China, misalnya Wuling dan DFSK. 

Baca Juga: Pajak PPnBM 0 persen, harga mobil baru SUV murah bisa turun Rp 20 juta-Rp 30 juta

Sementara merek Eropa memang ada yang dirakit secara CKD (Compeletely Knocked Down), namun kandungan lokalnya tak mencapai 70%. 

Toyota barangkali jadi merek yang paling banyak menyediakan mobil di bawah 1.500 cc. Beruntung semuanya telah diproduksi di dalam negeri.

Begitu juga dengan Mitsubishi, produk Xpander dan L300 yang masuk dalam kriteria relaksasi tersebut sudah diproduksi secara lokal. Sementara Daihatsu harus merelakan All New Sirion tak mendapat insentif PPnBM. 

Baca Juga: Penting! Tak hanya untung, ini kerugian beli mobil dengan insentif penghapusan PPnBM

Meski memiliki kapasitas 1.300 cc, hatchback ini didatangkan secara utuh dari Malaysia. Sama halnya dengan Honda, untuk mobil di bawah 1.500 cc yang diimpor dari luar negeri tinggal New City saja (CBU Thailand).

Termasuk Nissan yang produk-produknya banyak datang dari Thailand. Mungkin hanya All New Livina saja yang bisa dapat relaksasi. 

Sedangkan Suzuki bisa dibilang jadi merek dengan impor paling banyak, terlebih di kelas 1.500 cc ke bawah. Tercatat hanya Karimun Wagon R yang diproduksi secara lokal, karena masuk dalam skema LCGC. Selebihnya masih banyak yang didatangkan dari India, mulai dari Ignis, Baleno, SX-4, hingga Jimny yang khusus datang dari Jepang. 

Berikut ini mobil-mobil di bawah 1.500 cc yang tak mendapat insentif PPnBM 0 Persen: 

- Daihatsu All New Sirion Rp 201,750 juta sampai Rp 216,5 juta 

- Honda New City Rp 352,6 juta 

- Nissan All New Kicks e-Power Rp 451 juta 

- All New Magnite Rp 208,8 juta sampai Rp 238,8 juta 

Baca Juga: Pengamat: Pembebasan PPnBM mobil bisa menunda implementasi kendaraan listrik

- Suzuki New Ignis Rp 175,5 juta sampai Rp 204,5 juta 

- New Baleno Rp 235 juta sampai Rp 247,5 juta 

- New SX-4 S-Cross Rp 302 juta sampai Rp 317 juta 

- Jimny Rp 395 juta sampai Rp 411 juta

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Deretan Mobil-mobil di Bawah 1.500 cc yang Tidak Dapat Insentif PPnBM"
Penulis : Dio Dananjaya
Editor : Azwar Ferdian

Selanjutnya: Relaksasi PPnBM mobil baru dinilai berpotensi tunda implementasi mobil listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×