kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut sejumlah katalis positif pendorong kinerja Indonesian Tobacco (ITIC) di 2020


Minggu, 18 April 2021 / 14:59 WIB
Berikut sejumlah katalis positif pendorong kinerja Indonesian Tobacco (ITIC) di 2020
ILUSTRASI. Aktivitas pengolahan tembakau oleh?PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba yang positif di sepanjang 2020. Meski di tengah pandemi, ada sejumlah katalis positif yang dapat mendorong kinerja ITIC tetap tumbuh positif.

Produsen tembakau iris ini mencatatkan naiknya volume penjualan sebesar 23,5% yoy di sepanjang 2020. Hal ini kemudian mendorong pertumbuhan pendapatan hingga dua digit sebesar 34,7% atau menjadi Rp 224,3 miliar.

ITIC juga dapat membalikkan rugi tahun berjalan yang dicatatkan pada 2019 senilai Rp 7 miliar menjadi laba di 2020 senilai Rp 6,12 miliar.

Direktur Utama ITIC, Djonny Saksono menjelaskan kinerja perusahaan di tahun lalu didorong oleh peningkatan kinerja perolehan pendapatan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan karena perseroan secara serius menjaga dan memperhatikan kualitas produk.

"Kemudian, kami agresif dalam menjalankan distribusi dan promosi, terutama di pasar pasar yang baru. Lalu karena pandemi Covid-19, terjadi kelesuan ekonomi dan penurunan daya beli di masyarakat sehingga mereka harus lebih berhemat dan mengonsumsi produk yang harganya lebih ekonomis," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (16/4).

Baca Juga: Indonesian Tobacco (ITIC) bidik pertumbuhan kinerja 10% di 2021

Pada tahun lalu, lanjut Djonny, terjadi kenaikan tarif cukai rokok dan HJE rokok yang lumayan banyak sehingga terjadi peralihan dalam pola konsumsi perokok. "Ada sebagian kecil yang berpindah ke produk rokok dan tembakau yang harganya lebih terjangkau," kata Djonny.

Di sepanjang 2020, produk ITIC yang paling laris adalah merk merk Anggur Kupu, merk Lampion Lilin, dan merek Manna. Djonny bilang, ketiga produk ini adalah produk produk dengan tingkat kualitas yang terbaik dari sekian banyak produk yang diproduksi ITIC.

Djonny mengakui, di tahun lalu ITIC mengerek harga jual produk dan melakukan efisiensi biaya dalam perusahaan. Di satu sisi pendapatan (perolehan) bisa meningkat, dan di sisi lain biaya juga bisa kita pangkas, sehingga laba bisa meningkat. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×