Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini
BEKASI. PT Berlina Tbk membidik penjualan Rp 1,8 triliun pada tahun ini. Salah satu cara meraup cuan lebih banyak adalah meningkatkan penjualan, dengan cara menambah kapasitas produksi kemasan plastik.
Lim Eng Khim, Presiden Direktur PT Berlina Tbk, mengatakan, penambahan kapasitas produksi setelah emiten kemasan plastik itu melakukan penambahan jumlah tenaga kerja di tiga pabrik miliknya di Indonesia. Pabrik tersebut berlokasi di Cikarang, Tangerang dan Surabaya.
"Tahun ini kami berencana menambah kapasitas pabrik kemasan plastik antara 28%-30%, dengan investasi sebesar Rp 100 miliar sampai 150 miliar," terang Lim Eng Khim di pabrik Berlina Cikarang, Bekasi, Senin (6/2). Asal tahu saja, jumlah karyawan Berlina mulai tahun 2017 ini diperkirakan naik 60%, dari 237 orang di tahun 2016, menjadi 380 orang.
Adapun penjualan tahun 2016 lalu, emiten yang terbilang lama berkecimpung di bisnis kemasan plastik ini mematok target penjualan sebanyak Rp 1,4 triliun. Namun sampai akhir tahun, Berlina hanya bisa meraih penjualan di kisaran Rp 1,2 triliun.
Dari sisi volume, penjualan tahun lalu naik. "Tetapi harga jual kami turun karena harga bahan baku juga turun. Tahun ini kami memperkirakan harga jual stabil, karena harga bahan baku belum ada tanda-tanda perubahan," terang Lim.
Informasi saja, Berlina mengoperasikan tujuh pabrik di seluruh dunia, termasuk pabrik di China. Sebelumnya, total kapasitas terpasang pabrik plastik Berlina mencapai 38.700 metrik ton dan 800 juta tube per tahun. Bila kapasitas produksi naik 28%, kapasitas produksi pabrik milik Berlina tahun ini ditargetkan naik menjadi 49.536 metrik ton.
Roberto Bernhardeta, Direktur PT Berlina Tbk, menambahkan, ekspansi tahun ini terbantu dengan akuisisi bisnis PT Abdi Adimulia. Selain itu, Berlina sejak tahun lalu telah berinvestasi, dengan membeli 101 mesin baru yang di pasang di pabrik Surabaya dan 141 mesin yang dipasang di Cikarang.
Bikin kemasan kaleng
Untuk mengakuisisi Abdi Adimulia, Berlina berinvestasi senilai Rp 96 miliar. Duitnya berasal dari dana rights issue. "Selain itu, ada juga pembelian mesin baru dan juga tahun ini kami mulai ekspansi produksi kemasan kaleng cat," kata Roberto.
Kemasan kaleng cat yang dimaksud oleh Roberto adalah kemasan cat Dulux. Ia bilang, penjualan produsen cat tersebut diharapkan berkontribusi antara 5%-7% dari total penjualan tahun ini.
Adapun pelanggan jasa kemasan Berlina yang lain adalah Unilever, Reckitt Beckinser, Aqua, Bayer, Mustika Ratu, Kalbe Farma dan PT Autochem Industry. Kemudian Agip, Castrol dan sebagainya.
Ekspansi Berlina tersebut mendapatkan apresiasi dari Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian. Di lokasi yang sama, Airlangga bilang, tantangan industri kemasan saat ini adalah mengurangi ketergantungan impor dan mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas. "Sektor ini vital yang dibutuhkan banyak industri lain dan memiliki variasi produk yang beragam," kata Airlangga.
Merujuk laporan keuangan, sampai kuartal III-2016, penjualan perusahaan ini naik 4,2% menjadi Rp 991,8 miliar. Sementara pendapatan periode yang sama tahun 2015 senilai Rp 951,42 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
