kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Berpotensi ungkit ekonomi nasional, KKP dorong pengembangan rumput laut


Rabu, 16 Juni 2021 / 18:28 WIB
Berpotensi ungkit ekonomi nasional, KKP dorong pengembangan rumput laut
ILUSTRASI. Ilustrasi budidaya rumput laut


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Lonjakan permintaan terjadi karena meningkatnya permintaan untuk industri pangan, pakan, obat-obatan dan kosmetik. 

"Pasar menurut Fortune Business Insights akan terus tumbuh dengan meningkatnya permintaan dan produksi dari negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, India dan Jepang, termasuk Indonesia untuk bahan pangan, kosmetik, farmasi, bahan perekat dan gel," jelas Artati. 

Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Machmud menyebutkan bahwa pemanfaatan rumput laut untuk konsumsi manusia menyumbang lebih dari 77% dari keseluruhan pangsa pasar global. Kebutuhan ini diproyeksikan meningkat di masa mendatang karena perubahan lifestyle kebiasaan makan yang sehat, dan meningkatnya populasi penduduk. 

Baca Juga: Perum Perindo berkomitmen memenuhi permintaan ikan kembung ke Thailand

Khusus untuk pasar Amerika Serikat, Machmud menyebut nilai industri rumput laut sebesar US$ 311,4 juta pada tahun 2019. Jumlah ini diperkirakan berkembang pesat dengan meningkatnya pemanfaatan untuk industri farmasi.  

Selain itu, kebutuhan rumput laut merah pada 2020 – 2027 diprediksi akan tumbuh 9,2% dengan  produk utama semi-olahan dan olahan, khususnya karaginan.  "Permintaan pasar rumput laut di AS didominasi oleh jenis merah, diikuti oleh cokelat dan hijau," tutup Machmud. 

Selanjutnya: 7 Manfaat rumput laut yang menakjubkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×