Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Lonjakan permintaan terjadi karena meningkatnya permintaan untuk industri pangan, pakan, obat-obatan dan kosmetik.
"Pasar menurut Fortune Business Insights akan terus tumbuh dengan meningkatnya permintaan dan produksi dari negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, India dan Jepang, termasuk Indonesia untuk bahan pangan, kosmetik, farmasi, bahan perekat dan gel," jelas Artati.
Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Machmud menyebutkan bahwa pemanfaatan rumput laut untuk konsumsi manusia menyumbang lebih dari 77% dari keseluruhan pangsa pasar global. Kebutuhan ini diproyeksikan meningkat di masa mendatang karena perubahan lifestyle kebiasaan makan yang sehat, dan meningkatnya populasi penduduk.
Baca Juga: Perum Perindo berkomitmen memenuhi permintaan ikan kembung ke Thailand
Khusus untuk pasar Amerika Serikat, Machmud menyebut nilai industri rumput laut sebesar US$ 311,4 juta pada tahun 2019. Jumlah ini diperkirakan berkembang pesat dengan meningkatnya pemanfaatan untuk industri farmasi.
Selain itu, kebutuhan rumput laut merah pada 2020 – 2027 diprediksi akan tumbuh 9,2% dengan produk utama semi-olahan dan olahan, khususnya karaginan. "Permintaan pasar rumput laut di AS didominasi oleh jenis merah, diikuti oleh cokelat dan hijau," tutup Machmud.
Selanjutnya: 7 Manfaat rumput laut yang menakjubkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News