kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.650   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.174   -10,34   -0,13%
  • KOMPAS100 1.138   -5,82   -0,51%
  • LQ45 833   -3,84   -0,46%
  • ISSI 282   -1,65   -0,58%
  • IDX30 438   -2,26   -0,51%
  • IDXHIDIV20 505   -3,80   -0,75%
  • IDX80 128   -0,78   -0,61%
  • IDXV30 136   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 139   -0,86   -0,61%

Bersama Kelompok Tani Mandiri, Petani Inspiratif Ini Dorong Ekonomi di Pulau Obi


Jumat, 31 Oktober 2025 / 09:00 WIB
Bersama Kelompok Tani Mandiri, Petani Inspiratif Ini Dorong Ekonomi di Pulau Obi
ILUSTRASI. Kontan - PT Trimegah Bangun Persada Kilas Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Belakangan ini, Pulau Obi di Halmahera Selatan, Maluku Utara dikenal sebagai lokasi pengolahan nikel terbesar di Indonesia. Namun, potensi Pulau Obi tidak sekadar bersumber dari nikel. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel berhasil memberdayakan sektor pertanian sebagai penghidupan masyarakat sekitar tambang.

Salah satu fokus program CSR Harita Nickel adalah mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Pulau Obi. Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan yang telah beroperasi selama lebih dari satu dekade ini membantu para petani lokal menjadi mitra perusahaan dalam menyediakan bahan pangan.

Program ini terbukti berhasil mengubah kehidupan para petani, yang kini menjadi pemasok utama bahan pangan bagi karyawan perusahaan. Seperti yang dialami Siti Marnia atau Nia, petani asal Desa Akegula.

Nia mulai menggarap lahan di Pulau Obi sejak 2015 setelah sebelumnya berpengalaman sebagai petani di Kendari, Sulawesi Tenggara. Berbekal pengetahuan dari program pertukaran petani Indonesia–Jepang tahun 1999—2000, ia membawa keterampilan bertani yang kemudian dikembangkan melalui kemitraan dengan Harita Nickel mulai tahun 2016.

“Awalnya, masyarakat ragu untuk bertani karena khawatir hasil panen tidak akan terjual. Mereka tidak tahu akan dijual ke mana,” ujar Nia.

Kontan - PT Trimegah Bangun Persada Kilas Online

Nia menjelaskan, sebelumnya masyarakat setempat lebih banyak yang berprofesi sebagai nelayan, atau petani pala dan cengkih. Namun, setelah melihat kegigihannya dan hasil penjualan yang memuaskan dari kemitraan dengan Harita Nickel, perempuan asal Kendari, Sulawesi Tenggara itu mengaku dirinya kini lebih mudah mengajak warga beralih profesi menjadi petani.

Kini, Nia bersama kelompok taninya mampu memproduksi 4—6 ton sayuran dan buah-buahan per bulan yang dipasok langsung ke perusahaan. “Sekarang yang kami tanam itu ada tomat, semangka, cabai rawit, cabai besar, kacang panjang, terong, dan timun,” jelas Nia.

Selain manfaat ekonomi, Nia mengungkapkan kemitraan dengan Harita Nickel juga memberikan banyak wawasan baru seputar pertanian. Melalui edukasi dari Harita Nickel, para petani mengetahui jenis tanaman yang cocok dibudidayakan, sistem pengairannya, hingga cara mengelola pembukuan usaha pertanian.

Harita Nickel juga mendukung usaha kelompok tani dengan memberikan pelatihan pencatatan hasil panen hingga fasilitas greenhouse untuk menanam sayuran seperti sawi putih.

“Bantuan ini sangat berharga, terutama dari sisi pengetahuan tentang pengelolaan tanaman dan pencatatan hasil panen,” imbuh Nia.

Kemitraan Harita Nickel dengan masyarakat Pulau Obi menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan masyarakat mampu menghadirkan perubahan nyata. Pembekalan dan pendampingan Harita Nickel menumbuhkan kelompok petani lokal mandiri yang turut menggerakkan perekonomian Pulau Obi.

Selanjutnya: Emas Mengilap Lagi Jumat (31/10), Aksi Buru Murah Setelah Suku Bunga AS Turun

Menarik Dibaca: 7 Film Horor Religi Islam Indonesia Terbaik dan Penuh Teror Seram

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×