kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bersama Zatta Jaya (ZATA) Bersiap Sambut Momen Ramadan 2023


Selasa, 07 Februari 2023 / 06:30 WIB
Bersama Zatta Jaya (ZATA) Bersiap Sambut Momen Ramadan 2023


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produsen busana muslim PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) menargetkan pertumbuhan penjualannya naik hingga 18% di momen Lebaran tahun 2023. Perseroan optimis target tersebut dapat tercapai mengingat persiapan yang telah dilakukan sebelumnya.

"Kita targetkan pertumbuhan penjualan busana muslim ZATA bisa naik hingga 18% di momen Lebaran tahun ini, kita sudah melakukan persiapan jauh hari sebelum mendekati momen Lebaran," kata Direktur Utama PT Bersama Zatta Jaya, Elidawati kepada Kontan, Senin (6/1).

Persiapan momen Lebaran diakui manajemen sebagai hal yang paling penting untuk dilakukan. Bahkan ZATA biasanya telah melakukan persiapan selama 8 bulan sebelum Lebaran. Saat ini koleksi-koleksi Lebaran yang disiapkan sudah mulai masuk ke beberapa toko yang ada.

Baca Juga: Bidik Pendapatan Rp 225,3 Miliar pada 2023, Ini Strategi Bisnis yang Dilakukan ZATA

"Perencanaan produk untuk lebaran sudah berjalan baik. Februari ini koleksi-koleksi Lebaran sudah masuk ke sebagian toko kita dan masih terus kita jadwalkan distribusinya," kata Elidawati.

Dirinya mengaku persiapan koleksi Lebaran sudah harus ditargetkan tepat waktu. Karena jika hal tersebut bermasalah seperti koleksi yang terlambat datang, maka dampaknya akan sangat luar biasa kepada inventory produk ZATA ke depannya.

Sebelumnya ZATA mengaku pernah mengalami keterlambatan koleksi busana muslim Lebaran yang masuk ke toko, alhasil terjadi penumpukan produk di toko-toko. Hal ini membuat manajemen akhirnya mengadakan "flashing" atau menjual dengan harga promo yang besar untuk menghindari inventory menumpuk.

"Kita pernah mengalami keterlambatan koleksi masuk ke toko, itu sangat luar biasa berdampak pada inventory setelah Lebaran, produk jadi menumpuk, dan kita harus mengadakan banyak "flashing" untuk mengubah inventory produk tadi menjadi uang," kata Elidawati.

 

Channel online menjadi satu cara ZATA untuk menjual produknya saat terjadi penumpukan produk, tahun-tahun pandemi penjualan online ZATA berkontribusi sebesar 21,6%. Pasalnya banyak toko yang ditutup karena inventroy yang menumpuk, sehingga jalan lain yang diambil adalah dengan memberikan promo yang besar.

Perseroan mengaku hal yang paling penting menghadapi momen Lebaran adalah melakukan perencanaan yang tepat waktu, sehingga program marketing yang telah direncanakan sebelumnya tidak perlu mendadak diganti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×