Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Air Service (PAS) bersinergi dengan PT Gapura Angkasa (Gapura) untuk menangani ground handling dari aspek penanganan penumpang sampai kebandarudaraan.
Kolaborasi ini diinisiasi guna memenuhi persyaratan dalam mengaktifkan kembali regular flight PAS. Bersama Gapura, PAS optimistis dapat mengoptimalkan pelayanan ground handling di tiap bandara yang menjadi rute penerbangan PAS.
Baca Juga: INACA: Kehadiran Maskapai Baru Memperbanyak Pilihan Bagi Masyarakat
Muhammad S. Fauzani, Direktur Keuangan merangkap Pelaksana Tugas Direktur Utama PAS mengatakan, Gapura dengan pengalaman memberikan pelayanan kepada maskapai domestik dan internasional, tentu mampu membantu PAS dalam memenuhi ekspektasi para customer.
"Sebagai frontliner PAS, diharapkan Gapura mampu membantu PAS menampilkan image yang baik terhadap customer melalui pelayanan yang diberikan", tutur Fauzan saat memberikan sambutan pada acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Ground Handling bersama Direktur Commercial and Business Development Gapura, Reza Aulia Hakim yang dilaksanakan hari ini di Function Hall PAS, Selasa (5/4).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Commercial and Business Development Gapura, Reza Aulia Hakim menyampaikan pihaknya siap mendukung pelayanan ground handling Pelita Air dan berharap kerja sama dapat berjalan dengan baik.
Ia menambahkan, Gapura merupakan salah satu perusahaan penyedia ground handling end to end terkemuka dengan jangkauan yang luas di Indonesia. Selain itu, Gapura dengan keahlian dan pengalaman di bidang ground handling telah melayani beberapa maskapai dunia yang terbang ke Indonesia.
Baca Juga: Selangkah Lagi Pelita Air Bisa Terbang Berjadwal Domestik
"Reputasi yang telah dimiliki Gapura menjadi hal utama yang mendorong PAS mempercayakan jasa layanan kebandarudaraannya kepada Gapura," ujar dia.
PAS sendiri berharap kerja sama ini dapat mendukung operasional PAS sebagai maskapai yang tengah melebarkan bisnis ke segmen penerbangan komersial berjadwal di tengah masa awal kebangkitan industri penerbangan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News