Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) bersikap moderat dalam mengejar target bisnis yang diincarnya tahun ini. Hal itu lantaran kondisi pandemi korona yang belum berakhir, sehingga ada unsur ketidakpastian terkait kasus Covid-19 dan kebijakan pembatasan mobilitas.
"Saya tidak bisa bilang optimis atau pesimis, yang jelas kami akan mengoptimalkan segala peluang yang ada selagi bisa," Head of Corporate Communications and Public Relations Asia Pacific Fibers, Prama Yudha Amdan saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (20/8).
Sebagai gambaran, POLY mengincar pendapatan sebesar US$ 350 juta pada tahun 2021. Jumlah itu meningkat sekitar 35,39% dari realisasi pendapatan di tahun 2020 senilai US$ 258,49 juta. Sedikit informasi, target pendapatan POLY di tahun ini hampir mendekati capaian perseroan di tahun 2019 sebesar US$ 396,68 juta.
Prama berujar, sampai saat ini perseroan masih berpegang pada target bisnis yang telah dibidik di awal. Namun tak memungkinkan apabila ke depannya akan ada peninjauan ulang seiring dengan kondisi bisnis di paruh kedua tahun ini. "Kami sedang dalam kajian. Jadi hingga hari ini Belum ada. Tapi mungkin akan ada peninjauan ulang di kuartal III-2021 ini," ujarnya.
Baca Juga: Bintang Oto Global (BOGA) kejar pertumbuhan laba dua digit tahun ini
Dalam menjalankan bisnisnya di sisa tahun 2021, POLY masih akan fokus dengan rencana bisnis yang telah dijalankan di awal tahun, yakni meningkatkan porsi penjualan produk-produk yang memiliki nilai tambah, seperti benang anti api, antibacteria, otomotif, dan thermal.
Selain itu, POLY juga mulai “hijrah” dari pasar komoditas ke pasar produk-produk unggul atau disebut juga produk bernilai tambah. Jadi, kata Prama, POLY tidak hanya fokus pada komoditas serat tau benang saja.
Di tahun ini, POLY belum ada rencana untuk menganggarkan alokasi khusus untuk capital expenditure (capex). Namun demikian dana untuk maintenance dan pembaruan permesinan tetap dicadangkan oleh perseroan.
"Belum ada alokasi khusus melihat keadaan sekarang. Tapi kami tetap mencadangkan untuk maintenance dan pembaruan permesinan," pungkasnya.
Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) targetkan penjualan naik jadi Rp Rp 486,24 miliar di 2021
Sedikit informasi, POLY membukukan kenaikan pada kinerja pendapatan di sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Mengutip laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih POLY tercatat mengalami peningkatan sebesar 42,30%, dari sebelumnya US$ 117,17 juta menjadi US$ 166,75 juta di semester I-2021.
Hingga semester pertama, POLY masih menanggung rugi bersih sebesar US$ 1,53 juta. Jumlah itu tercatat menurun signifikan 87,78% dari rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester pertama tahun lalu yang mencapai US$ 12,55 juta.
Selanjutnya: Pendapatan naik 122%, MD Pictures (FILM) sukses cetak laba bersih di semester I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News