kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mega Perintis (ZONE) targetkan penjualan naik jadi Rp Rp 486,24 miliar di 2021


Jumat, 20 Agustus 2021 / 19:48 WIB
Mega Perintis (ZONE) targetkan penjualan naik jadi Rp Rp 486,24 miliar di 2021
ILUSTRASI. target kinerja Mega Perintis Tbk (ZONE)


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Perintis Tbk (ZONE) menargetkan penjualan sebesar Rp 486,24 miliar untuk tahun ini. Target tersebut naik 48,8% dibandingkan dengan realisasi penjualan ZONE di tahun 2020 yang sebesar Rp 326,77 miliar.

Selain menargetkan kenaikan penjualan, Mega Perintis juga optimistis dapat kembali mencetak laba bersih di tahun ini. Sekedar mengingatkan, di tahun 2020, perusahaan tercatat mengalami rugi bersih sebesar Rp 34,88 miliar.

Untuk mencapai target kinerja itu, perusahaan pun telah menerapkan sejumlah strategi. Direktur Utama Mega Perintis (ZONE) Franxiscus Afat Adinata Nursalim mengatakan, pihaknya kini mengoptimalkan penjualan online saat pembatasan di pusat perbelanjaan masih berlaku.

Selain itu, Mega Perintis juga mulai membuka toko yang dimilikinya, yang berada di luar pusat perbelanjaan. Mengingat, kini pemerintah sudah memperbolehkan sejumlah kegiatan usaha untuk dibuka kembali. 

Baca Juga: Sukses cetak laba bersih di semester pertama, ini kata Mega Perintis (ZONE)

 

“Dengan membawa konsep discounted store di bawah brand SALEZONE, kami mulai membuka toko di rest area jalan tol dan juga di street level store. Termasuk menjadi partner untuk Puma outlet dan Levi's outlet untuk toko di luar mall,” jelas dia kepada Kontan.co.id, Jumat (20/8).

Afat menambahkan, ZONE akan tetap menambah toko di paruh kedua tahun 2021. Di mana, fokus penambahan ini untuk kota-kota di luar Pulau Jawa dan juga ekspansi toko-toko di rest area maupun street level

Karena itu, ZONE pun menganggarkan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) di tahun ini sebesar Rp 37 miliar. Seluruh dana capex berasal dari kas internal ZONE. 

“Bisnis ritel masih memiliki prospek bagus ke depan, namun memang perlu melakukan adaptasi terutama dengan perkembangan dunia digital, jadi ZONE mempersiapkan diri menjadi omni channel retail,” pungkas Afat.

Selanjutnya: IHSG berhasil menguat 0,64% ke 6.030 pada akhir perdagangan Jumat (20/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×